Series ini menceritakan Kim Ji Yoon (Sandra Oh) seorang perempuan Asia yang menjadi kepala departemen baru di departemen Bahasa Inggris, Universitas Pembroke. Tantangan pertama Ji Yoon adalah mengatasi tiga dosen senior yang memiliki sedikit murid namun digaji dengan tinggi. Meski sudah ditawari untuk pensiun dengan dana yang besar, ketiga dosen tersebut tetap enggan. Para dosen tersebut memang memiliki banyak kontribusi dalam pembelajaran sastra Amerika namun gaya pengajaran mereka sudah tidak banyak diminati. Seiring berjalannya waktu berbagai masalah terus bermunculan dan semakin membesar.
“Knowledge doesn’t just come from spreadsheets or Wiki entries.” Kim Ji Yoon – The Chair (2021)
The Chair juga menceritakan kehidupan pribadi Ji Yoon, hubungan ia dengan Bill Dobson (Jay Duplass) seorang dosen brilian yang masih diselimuti kesedihan atas kepergian istrinya. Sebagai seorang dosen yang cukup populer di departemen bahasa Inggris, Dobson termasuk pengajar yang bermasalah. Ia hidup dengan semena-mena, seperti sering mabuk hingga telat hadir di kelas dan menumpang kendaraan mahasiswi. Kelak, Dobson juga terlibat skandal yang membuat para mahasiswa demo. Meski demikian, berkat Dobson hubungan Ji Yoon dan anak angkatnya, Juju (Everly Carganilla) menjadi lebih dekat.
Baca juga, Review Series: Squid Game, Pertaruhan Nyawa Demi Uang
Memiliki enam episode dengan durasi kisaran 30 menit, The Chair tidak menghabiskan banyak waktu untuk ditonton. Berlatar di sebuah universitas, serial ini menujukkan kehidupan para dosen dan orang-orang yang bersangkutan dalam struktural ketika menghadapi sebuah masalah. Serial bergenre slice of life dengan bumbu-bumbu komedi cukup menghidupkan suasana tiap episode dan merupakan tontonan yang ringan. Tayang pada bulan Agustus 2021 berhasil mendapatkan rating 7.2/10 di IMDb dan 85% di Rotten Tomatoes.
“When I get up in the morning, I’m excited to come to class, not because I get to teach you, but because I get to learn from you.” Kim Ji Yoon – The Chair (2021)
Mengangkat banyak isu menarik mulai dari dosen dengan kulit “berwarna” dan sensitivitas isu NAZI di Amerika. Secara garis besar juga cukup relate dan relevan dengan bagaimana kehidupan kampus. Namun, beberapa hal cukup sulit diikuti dan asing bagi orang-orang yang tidak familiar terhadap tokoh-tokoh maupun karya sastra Inggris. Akting dan chemistry dari pemeran utama sangat bagus, menambah nilai plus untuk menonton series ini.