Kadang memang lebih mudah mengenali dan mencintai orang lain daripada mengenali diri sendiri. Banyak hal yang membuat kita merasa tidak suka atau mencintai diri sendiri, misalnya dari fisik, sifat, ataupun kekurangan kita. Tapi apakah dengan hal itu artinya kita sudah mengenal baik diri kita sendiri? Jawabannya, tentu belum. Mengenal diri sendiri tak semestinya dengan cara membenci kekurangan yang kita miliki, tapi justru menjadikan kekurangan tersebut menjadi sebuah hal yang spesial. Oke, di artikel ini kita bahas yuk apa saja cara yang harus dilakukan untuk mengenal dan menjelajahi diri sendiri dan menemukan makna hidup.
Mencintai diri sendiri bukan berarti menjadi orang yang narsisistik. Mencintai diri sendiri apa adanya berarti dapat menerima segala kelebihan tanpa merasa tinggi hati, namun di sisi lain juga berlapang dada untuk merangkul semua kekurangan tanpa ditutupi. Sederhananya, mencintai diri sendiri haruslah sepenuh hati dan tanpa syarat. Hampir setiap orang berjalan melalui semacam pencarian jiwa pada satu titik dalam hidup mereka. Mereka mencari makna dalam tindakan mereka, berharap bahwa dengan mereka tahu tentang diri dan tujuan mereka. Sedangkan, menemukan makna dalam hidup tidak semudah yang kita bayangkan, ada beberapa kunci untuk menemukan itu.
Setiap orang memiliki tujuan, keinginan, dan nilai-nilai hidup yang berbeda. Tidak ada pola tunggal yang ditetapkan bagi seseorang untuk menemukan makna dalam hidup mereka. Kita harus menyadari bahwa dengan memiliki tujuan hidup, kita harus memainkan peran sendiri untuk menemukannya. Semuanya terserah kita, bukan orang lain. Kita hanya perlu menikmati alur hidup dalam sebuah perjalanan pencarian makna kehidupan.
Seringkali kita memiliki jadwal yang telah ditetapkan yang memberikan hidup kita suatu struktur yang kaku. Struktur tersebut biasanya berkubang dalam zona nyaman dan kebiasaan yang mendarah daging tetapi tidak membawa banyak perubahan dalam kehidupan kita. Melangkah keluar dari zona nyaman adalah salah satu cara penting untuk menemukan makna tambahan dalam hidup kita. Namun tidak berarti kita harus melakukan sesuatu yang gila, tetapi hanya melakukan hal-hal di luar kebiasaan yang pada awalnya kita anggap tidak nyaman.
Melangkah dari zona nyaman, pasti dibutuhan keberanian untuk mengatasi ketakutan. Ketakutan yang membatasi kita dengan hambatan mental dan sering melarang kita dalam menemukan tujuan yang lebih besar untuk hidup. Dengan menaklukkan ketakutan, kita akan memiliki semangat yang lebih besar meraih prestasi dan kepercayaan diri baru untuk menghadapi tantangan-tantangan yang lebih menantang.
Apa yang membuat kita bahagia dan dimana kita bisa menemukan kebahagian mungkin akan sulit jika memikirkan itu. Tapi jika kita telah menemukan apa yang bisa membuat kita bahagia, maka kejarlah kebahagiaan itu. Kebahagiaan yang kita temukan juga dapat menentukan apa jenis karir yang bisa kita tekuni. Seperti pepatah lama, jika kita mencintai apa yang kita lakukan, kita tidak akan pernah bekerja sehari dalam hidup kita.
Dengan begitu banyaknya tantangan di dunia ini, terkadang kita perlu waktu untuk berhenti sejenak dan merefleksikan diri dan pikiran kita. Bertafakur, meditasi, dan mendekatkan diri kepada Tuhan mungkin bisa jadi salah satu cara membersihkan pikiran kita dan mendapatkan perspektif yang lebih besar pada kehidupan kita. Dengan begitu, kita akan mudah mengidentifikasi apa yang harus berubah, apa yang memenuhi kebutuhan kita, dan bagaimana cara mencapai tujuan kita.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengenali diri dan menemukan makna kehidupan. Tentunya menemukan makna hidup kita semua bermuara pada bagaimana cara kita menjalaninya. Sekali lagi tidak perlu membandingkan kehidupan orang lain karena masing-masing orang punya jalan kehidupan yang berbeda.