Ini 6 Cara Buat Upgrade Kualitas Diri!

Meningkatkan kualitas diri merupakan agenda yang sangat penting untuk dilakukan karena dapat menambah kualitas hidup. Kualitas hidup meliputi kesuksesan dalam karir, kebahagiaan yang dirasakan oleh diri sendiri, dan kesehatan fisik serta mental. Kualitas hidup yang baik dapat tercapai karena kesadaran terhadap diri sendiri dan lingkungan di sekitar meningkat, inilah tujuan dari upgrade kualitas diri. Upgrade self improvement merupakan kegiatan untuk lebih mengenali diri dan keinginan untuk berkembang. Jadi kegiatan ini ialah sebuah usaha untuk menjadi versi yang lebih baik dari diri kita di kehidupan sehari-hari . Setiap orang memiliki alasan spesifik tersendiri untuk meningkatkan kualitas diri, apapun alasannya simak cara-cara berikut yang dapat menambah kualitas diri.

1. Kenali Diri Sendiri

Ada sebuah pepatah lama yang mengatakan bahwa tidak ada yang mengetahui diri sendiri selain kita begitu pula sebaliknya. Meningkatkan kualitas diri dengan mengenali diri dapat dimulai dengan merenung, memikirkan hal yang paling sederhana yaitu apa yang disukai atau yang tidak disukai oleh diri sendiri dari berbagai bidang. Kemudian, mulai menggali kelebihan dan kelemahan pada diri sendiri untuk memudahkan, hal ini dapat dituliskan atau diketik pada gawai. Jika berhasil menata hal-hal tersebut, kita dapat melakukan evaluasi terhadap diri sendiri. Sekiranya, kelebihan apa yang bisa ditingkatkan dan kekurangan apa yang sebaiknya mulai diperbaiki. Tentu saja penilaian terhadap diri sendiri harus dilakukan secara objektif dan realistis.

2. Membuat Tujuan yang Realistis

Bill Gates, pendiri Microsoft pernah mengatakan bahwa banyak orang yang menargetkan sesuatu terlalu tinggi dalam satu tahun dan meremehkan hal yang dapat dilakukan dalam sepuluh tahun. Tujuan atau target dapat menjadi bahan bakar yang dapat meningkatkan semangat untuk terus meningkatkan kualitas diri yang lebih baik. Jadi, rancanglah tujuan hidup dalam jangka waktu pendek maupun panjang dan perlu diingat bahwa tujuan yang dibuat haruslah realistis. Simulasinya seperti membuat sebuah jadwal acara, tema acara adalah tujuan yang telah dipilih. Kemudian, agenda dalam acara tersebut adalah tujuan-tujuan kecil dalam jangka waktu pendek yang dapat menopang atau membangun tujuan acara.

3. Never Ending Learning

Seseorang akan berhenti belajar ketika mereka mulai “Aku tahu kok”, tapi sebenarnya ia hanya pernah mendengar tentang hal tersebut. Hal yang paling penting untuk terus belajar adalah sifat yang selalu ingin tahu dan berusaha mencari tahu. Terlebih sekarang segala informasi sangat mudah diakses dan tersebar dalam banyak bentuk tidak hanya teks saja namun video dan suara. Tidak berada di bangku sekolah bukan merupakan hal yang dapat menghentikan kegiatan belajar. Belajar dapat dimulai dari hal yang berkaitan dengan tujuan hidup yang telah dibuat, jika mencari tahu sendiri tidak cukup maka dapat berguru kepada mentor yang lebih ahli. Kini telah banyak aplikasi dan komunitas yang memberikan berbagai kelas gratis, banyak juga platform yang menyediakan media pengajaran yang mudah diakses.

4. Ambil Tantangan

Mencoba hal baru dan keluar dari zona nyaman dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas diri. Tantangan merupakan sebuah kegiatan baru yang dapat menambah pengalaman dalam menghadapi suatu masalah dan bisa menjadi suntikan semangat untuk dapat beraktivitas lebih giat. Ketika memilih untuk mengambil sebuah tantangan, kita akan berusaha untuk mempersiapkan diri, yang mana dalam hal ini kemampuan juga terasah. Tantangan juga dapat mempertemukan kita dengan orang-orang baru dan informasi baru. Sulit dan menyeramkan memang namun kita tidak akan tahu jika belum mencoba. Jika tantangan baru tersebut berakhir buruk maka dapat menjadi pengalaman, jika berakhir baik maka akan menjadi sebuah pencapaian baru.

5. Bersosialiasi

Seorang filsuf Yunani terkenal, Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah zoon politikon atau makhluk sosial yang dikehendakkan untuk hidup bermasyarakat. Hal yang paling sederhana ialah bercengkerama dengan keluarga atau teman. Bersosialisasi dengan orang terdekat dapat meningkatkan hormon endorfin pada tubuh tapi ingat untuk menghindar jika tanda-tanda hubungan toksik terdeteksi. Langkah sosialisasi lainnya yang dapat dilakukan ialah seperti bergabung dengan komunitas-komunitas. Dengan demikian maka dapat menambah cakrawala kita terhadap permasalahan dunia dan mendapat kenalan baru yang dapat menambah ilmu. Bersosialisasi juga dapat dilakukan dengan berbuat baik seperti berbagi ke sesamam atau kepada orang-orang yang membutuhkan.

Baca juga, Mengenal Lebih Dekat Teman Belajar

6. Jaga Kesehatan

Kesehatan merupakan aset berharga yang akan dirasakan kehilangannya ketika beranjak tua jika tidak dijaga dengan baik. Aktivitas penting yang sangat mempengaruhi kesehatan adalah makan, usahakan untuk selalu memberi nutrisi pada tubuh dan minum air putih yang teratur. Berikan tubuh makan-makanan yang sehat, jajan boleh tapi asupan gizi dan nutrisi lainnya juga harus terpenuhi. Aktivitas lainnya yang tak kalah penting ialah tidur, tidur yang kurang akan sangat berpengaruh ke berbagai hal mulai dari konsentrasi hingga ke kesehatan. Usahakan untuk tidur cukup setidaknya 6-8 jam sehari, kenali aktivitas sehari-hari dan sesuaikan dengan jam tidur kita. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting karena kedua ini saling berkaitan. Apapun kegiatannya usahakan untuk mencari hiburan yang dapat melepaskan stres dan berdamailah dengan diri sendiri serta orang lain.

Livia Purwati