“Selalu ingin pulang ke Solo”, sepenggal lirik lagu Rindu Solo oleh Elizabeth Sudira ini mengingatkan kepada Solo sebagai kota untuk menghabiskan masa tua.
Kota Solo, juga dikenal sebagai Surakarta, merupakan pilihan yang populer untuk menghabiskan masa tua. Menurut hasil survei, Solo menduduki peringkat ketiga sebagai kota terbaik untuk menikmati masa tua di Indonesia. Alasannya termasuk lingkungannya yang masih asri, fasilitas kota yang memadai, biaya hidup yang relatif murah, serta kehangatan dan keramahan masyarakatnya. Selain itu, Solo tetap mempertahankan kebudayaan tradisionalnya sambil menjadi kota yang modern, sehingga menawarkan keseimbangan antara ketenangan dan kemajuan. Mari kita mengulik alasan Kota Solo sebagai salah satu kota terbaik untuk menghabiskan masa tua.
Solo dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa, dengan kekayaan seni tradisional seperti wayang kulit, batik, dan tarian. Bagi mereka yang tertarik pada warisan budaya dan ingin menikmati kehidupan dengan suasana yang kental dengan tradisi, Solo bisa menjadi pilihan yang baik.
Untuk menikmati masa tua di Solo dapat dilakukan dengan pagelaran wayang kulit, mencoba kuliner, berpartisipasi dalam kegiatan seni dan kerajinan tradisional, seperti membatik dan menganyam.
Meskipun Solo adalah kota yang berkembang, namun lingkungannya relatif tenang dan tidak sepadat Jakarta atau Surabaya. Ini dapat memberikan suasana yang nyaman dan damai bagi warga yang ingin menghabiskan masa tua mereka tanpa kebisingan dan hiruk-pikuk kota besar. Solo dikenal memiliki lalu lintas yang lebih terkendali dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya. Hal ini membuat lalu lintas terasa tenang.
Keberadaan taman dan ruang terbuka hijau di kota dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan damai. Beberapa taman di Solo, seperti Taman Balekambang, dapat menjadi tempat yang tenang untuk bersantai.
Kota ini memiliki fasilitas kesehatan yang baik, termasuk rumah sakit dan klinik-klinik medis. Ini penting untuk memastikan bahwa penduduk yang lanjut usia memiliki akses mudah ke pelayanan kesehatan yang diperlukan.
Kota Solo menyediakan berbagai fasilitas kesehatan yang meliputi 17 puskesmas, rumah sakit, dan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) seperti Laboratorium Kesehatan Daerah Solo dan instalasi farmasi. Terdapat 17 puskesmas yang tersebar di berbagai kecamatan, serta rumah sakit besar. Selain itu, terdapat berbagai layanan medis seperti pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat, serta poliklinik spesialis dan Instalasi Gawat Darurat serta Laboratorium yang buka selama 24 jam
Solo memiliki infrastruktur yang relatif baik, memudahkan mobilitas bagi warga. Jaringan transportasi yang baik, aksesibilitas fasilitas umum, dan keberadaan tempat-tempat rekreasi dapat meningkatkan kualitas hidup para penduduk yang lanjut usia.
Kota Solo memiliki beragam fasilitas transportasi, termasuk Batik Solo Trans (BST) yang terdiri dari bus dan angkutan kota. Selain itu, kota ini juga memiliki layanan kereta api, seperti Kereta api Batara Kresna, yang merupakan salah satu moda angkutan umum yang melalui pusat Kota Solo. Selain itu, sudah ada fasilitas sky bridge yang menghubungkan Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Solo Balapan. Kota Solo juga dikenal sebagai kota dengan sistem transportasi yang aman, nyaman, berkelanjutan, dan tetap menjaga kearifan lokal
Keberadaan komunitas sosial yang ramah terhadap para lansia dapat menjadi faktor penting. Aktivitas dan program-program sosial yang diadakan di Solo dapat membantu para lansia menjalani kehidupan yang aktif dan terlibat dalam kegiatan bersama. Adanya kegiatan lansia, pusat kegiatan komunitas, atau program-program sosial untuk lansia dapat memberikan peluang untuk berinteraksi dengan sesama lansia, berbagi pengalaman, dan menjalin persahabatan baru.
Dibandingkan dengan beberapa kota besar di Indonesia, biaya hidup di Solo cenderung lebih terjangkau. Ini dapat membantu warga menjalani hidup mereka tanpa beban finansial yang berlebihan. Biaya sewa rumah atau apartemen di Solo biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Harga properti dan biaya sewa bisa bervariasi tergantung pada lokasi, fasilitas, dan ukuran unit. Makanan di Solo, terutama makanan lokal dan warung makan, umumnya lebih terjangkau. Biaya hidup dapat bervariasi tergantung pada seberapa sering seseorang makan di rumah atau di luar, serta referensi kuliner.
Keamanan adalah faktor penting. Pihak berwenang, termasuk kepolisian dan aparat keamanan lainnya, berperan penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Solo. Patroli rutin dan penanganan cepat terhadap potensi masalah dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman. Meskipun tidak mungkin untuk menghilangkan sepenuhnya kejahatan, rasio kejahatan di Solo cenderung lebih rendah dibandingkan dengan beberapa kota besar di Indonesia. Solo dikenal sebagai kota yang relatif aman, yang dapat memberikan rasa nyaman dan ketenangan bagi mereka yang ingin menikmati masa tua dengan damai.
Preferensi setiap individu dalam memilih tempat untuk menghabiskan masa tua dapat berbeda. Pilihan tersebut sebaiknya juga dipertimbangkan berdasarkan preferensi pribadi, kesehatan, dan kebutuhan spesifik masing-masing orang. Dengan demikian, Solo dianggap sebagai tempat yang nyaman dan damai untuk memasuki fase pensiun, dengan beragam fasilitas kesehatan, transportasi umum, dan peluang di berbagai sektor.