Samara Sambung Komunitas (SASAMI) kali ini bersama Solo Freeday Ride. Komunitas yang satu ini cukup menarik perhatian masyarakat Solo terutama untuk mereka yang hobi riding. Solo Freeday Ride, merupakan wadah bagi semua komunitas dan genre motor di kota Solo.
Komunitas ini dibentuk pada 15 februari 2020 dengan 3 orang penggerak dan 8 orang riders. Komunitas yang memiliki tagline “Budayakan Perbedaan” ini memiliki tujuan agar nantinya mereka tidak hanya fokus pada satu ruang lingkup saja.
Dalam melaksanakan kegiatanya, mereka menerapkan senyum sapa salam. Hal ini ditujukan agar dapat terjalin komunikasi yang baik bagi sesama pecinta motor. Komunikasi yang baik akan mempererat pertemanan.
Tidak hanya fokus pada satu jenis motor saja, komunitas ini terdiri atas beragam jenis motor. Jika pada saat di jalan ada yang membutuhkan bantuan seperti mogok atau ban motor meletus, mereka dengan senang hati akan memberikan pertolongan.
Solo Freeday Ride tidak hanya beranggotakan laki-laki, tetapi ada juga perempuan yang menjadi anggota. Hal itu menjadikan komunitas ini sangat terbuka untuk segala kalangan dan jenis kelamin yang ingin bergabung.
Program yang biasa dilakukan selain riding antara lain charity, bakti sosial, berbagi stiker, dan giveaway masker di live Instagram. Selain itu, mereka juga terlibat di acara keagamaan seperti sahur on the road. Solo Freeday Ride rutin melakukan live Instagram setiap 2 minggu sekali. Dengan melakukan QnA tentang motor ataupun info-info event yang akan diselenggarakan.
Untuk dapat bergabung dengan komunitas ini cukup mudah. Dengan mengikuti event yang diadakan dan memiliki hobi berkendara motor. Salah satu acara yang diadakan komunitas ini adalah sharing antar anggota. Mereka sering mengadakan pertemuan setiap sabtu di wedangan Purwosari untuk mempererat hubungan antar anggota.
Karena memiliki peserta yang banyak, Solo Freeday Ride sering kali mendapat teguran mengenai prokes. Sedangkan pada saat riding, mereka mengatasinya dengan menyediakan ada sekitar 10 anggota yang khusus untuk mengawal. Dengan cara mengiringi bagian depan, tengah, bahkan di belakang.
Selain itu, pada saat berkendara, para anggota Solo Freeday Ride diwajibkan berkendara dengan aman. Seperti dengan memakai helm, dan taat rambu lalu-lintas. Mereka juga meng-edukasi para riders untuk tetap safety dalam berkendara.
Kedepannya mereka berharap bisa menggandeng polisi lalu-lintas, agar dapat memberikan edukasi tata tertib berkendara. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang Komunitas Solo Freeday Ride, dapat langsung diakses melalui instagram @solofreedayride.