3 Tanda Kamu Terjebak Dalam Toxic Family

3 Tanda Kamu Terjebak Dalam Toxic Family

Keluarga seharusnya menjadi sumber kebahagiaan dan lingkungan yang paling nyaman dan aman untuk kita tumbuh. Tapi tentu ada beberapa situasi ketika anggota keluarga malah membuat kita merasa enggak nyaman, tertekan, hingga stres. Ada kalanya yang terjadi di masyarakat, keluarga justru menjadi sumber trauma dan rasa takut pada anggota keluarga di dalamnya. Kondisi keluarga yang seperti inilah yang disebut sebagai toxic family.

Memiliki keluarga toxic (toxic family) seringkali tidak disadari oleh anggota keluarga. Biasanya, hal ini disebabkan oleh perilaku toxic yang terus-menerus dilakukan dan dianggap lumrah. Padahal, hal ini sangat berbahaya apabila dibiarkan berlarut-larut. Toxic family sebenarnya merujuk pada perlakuan anggota keluarga yang bisa saling menyakiti, baik secara fisik, mental, psikologi, dan emosi. Pelakunya tentu saja anggota keluarga sendiri.

Yuk, kenali tanda-tanda lingkungan keluarga yang toxic!

1. Tidak Nyaman

Apabila merasa tidak nyaman atau tidak suka berada di antara keluarga, terutama di sekitar anggota keluarga tertentu, mungkin hal itu karena sifat dan perilaku mereka. Ada beberapa situasi yang bisa menjelaskan kita tidak suka berada di sekitar mereka. Saat tersebutlah perlu dipahami bahwa mereka sangat toxic, seperti keengganan untuk berinteraksi dengan mereka. Perasaan tidak nyaman tersebut juga bisa timbul jika mereka sering kali memberikan perlakuan yang tidak mengenakan atau sering membuat kita merasa bersalah. Hasilnya, kita jadi gampang cemas hanya dengan berada di sekitar mereka.

2. Berpikir Berlebihan Setiap Interaksi

Jika memikirkan seorang atau lebih anggota keluarga, bahkan sampai berulang-ulang selama berjam – jam setelah berinteraksi dengannya, kemungkinan ini bisa menjadi tanda bahwa Anda harus menjaga jarak dengannya. Terlebih apabila ada kecenderungan memikirkan hal negatif tentangnya.

3. Suasana Tegang yang Konsisten

Konflik di dalam keluarga adalah hal normal, namun jika ada anggota keluarga yang ‘beracun’, bahkan perbedaan sekecil apapun bisa berubah menjadi pertengkaran besar. Anggota keluarga yang toxic biasanya meluapkan amarahnya secara kasar dalam bentuk verbal dan non verbal. Selain itu juga bisa melemahkan kita dan selalu menganggap semua hal personal walaupun kita tidak bermaksud demikian. Dengan begitu, kita pun cenderung malas beradu argumen dengan mereka karena kerap merasa dipermainkan atau dianggap tidak serius. Bahkan lebih parah lagi jika mereka sudah menyerang karakter kita secara pribadi ketika sedang berdebat.

There is one comment

  1. Sebagai satu keluarga seharusnya kita harus saling memahami satu sama lain, baik dengan orang tua ataupun dengan saudara. Ini diperlukan agar antar anggota keluarga tidak terjadi kesalahpaham satu sama lain, dan bisa menjadi sautu keluarga yang harmonis, yang menjadi tempat nyaman bagi semua anggota keluarga.
    Orang tua berperan sangat penting untuk keharmonisan keluarga, apalagi jika terdapat balita dalam keluarga tersebuit. Itu sangat berpengaruh pada karakter dan mental anak tersebut.

Post Your Thoughts

Related Posts
Evolusi Teknologi Komputer

Evolusi Teknologi Komputer

Teknologi komputer telah mengalami perkembangan yang luar biasa sejak pertama kali diciptakan. Dari mesin hitung…

Tips dan Trik  Hidup Sehat

Tips dan Trik  Hidup Sehat

Mengalami kondisi kesehatan yang baik tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tapi juga dapat membantu kita…

CARA MARKETING KAREN’S DINNER KAYAK APASIH?

CARA MARKETING KAREN’S DINNER KAYAK APASIH?

Trik Penamaan Bisnis Karen’s Diner adalah sebuah franshice restoran dengan konsep pelayanan yang buruk. Hah?…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.