Kalau orang ingin memulai suatu hubungan pasti melalui tahap PDKT dulu. Nah, PDKT adalah suatu tahapan seseorang melakukan pendekatan dengan orang lain untuk memasuki atau memulai tahapan menjadi pacar. Terkadang, pada tahapan ini seseorang gencar menunjukkan sikap kepeduliannya terhadap orang yang ingin dijadikan pacar. Jadi, kebanyakan orang pasti melakukan suatu PDKT terlebih dahulu dalam memulai suatu hubungan.
Selama tahap memulai suatu hubungan melalui PDKT tersebut, terkadang kamu akan merasa overthinking. Keadaan overthinking adalah suatu kondisi dalam memikirkan sesuatu hal terlalu lama atau panjang dan terkadang kurang penting, mengenai kenapa sesuatu hal bisa terjadi. Terkadang, terjadi ketika orang tersebut tidak memberikan kabar dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, pemikiran overthinking ketika PDKT muncul pada saat seseorang merasa kalau tidak memiliki cara untuk mengetahui beberapa hal yang disukai dan cara untuk mengambil hati orang yang ingin dijadikan pacar tersebut.
Dampak secara psikologis apabila kamu memiliki pemikiran overthinking pada fase PDKT, yaitu dapat meningkatkan kecemasan dan akhirnya akan menyebabkan stress. Selain itu, akan mempengaruhi produktivitas dan daya kreativitas yang menurun karena hanya fokus pada satu hal saja. Jika, kamu terlalu berlebihan juga akan mengalami gangguan tidur yang kurang stabil karena gelisah.
Oleh karena itu, berdasarkan beberapa dampak yang ditimbulkan tersebut. Maka, ada beberapa alasan yang bisa kamu jadikan keputusan dalam berhenti overthinking ketika PDKT, yaitu:
Kepercayaan menjadi suatu kunci kebahagiaan dalam memulai suatu hubungan. Apabila kamu pada tahap PDKT terlalu banyak overthinking, maka hubungan yang baru dimulai tersebut akan menjadi rentan.
Apabila sifat overthinking kamu terlalu berlebihan dan meledak-ledak. Efeknya orang yang kamu ajak PDKT tersebut menjadi frustasi. Kalau frustasi, bisa saja kamu akan ditinggalkan atau dighosting.
Overthinking yang selalu membuatmu merasa khawatir setiap waktu, dengan menanyakan segala hal yang dia lakukan. Perlahan-lahan hal itu, akan membuatmu merasa paranoid karena beberapa hal yang dia lakukan tanpa kamu ketahui.
Berpikir secara berlebihan dalam waktu lama akan membuat seseorang menjadi lebih banyak memikirkan sesuatu hal yang buruk dan berdampak pada ketidakseimbangan pada mental. Keadaan tersebut akan membawa dampak yang cukup serius, seperti kehilangan fokus dan motivasi dalam mengerjakan sesuatu.
Selama fase PDKT terkadang kamu tidak menampilkan keadaan diri kamu yang sebenarnya. Padahal kamu berhak menampilkan versi terbaikmu karena segala hal yang dilakukan harus dimulai dari diri sendiri bukan orang lain. Melalui, pemikiran overthinking yang berkurang terhadap orang lain dan lebih berpikir positif selama masa PDKT.
Terkadang selalu overthinking akan mengurangi waktu yang berharga untuk hal yang lebih positif. Padahal ketika masa PDKT dapat dilakukan untuk beberapa hal, seperti mengenalnya lebih dekat dengan mengajaknya ke tempat-tempat wisata, daripada terkungkung pada pemikiran overthinking terkait orang yang sedang kamu PDKT.
Apabila kamu selalu overthinking pada orang yang sedang kamu PDKT, maka akan menjadi lelah secara psikologis. Oleh karena itu, kamu jangan terlalu berlebihan dengan orang yang sedang kamu PDKT.
Masa pendekatan bisa dikatakan sebagai suatu langkah dalam memantapkan hati dalam mencari pasangan. Apabila kamu baru kenalan, tetapi terlalu overthinking pasti gebetan kamu akan merasa tidak cocok dan kurang nyaman. Dampaknya orang tersebut, akan mengakhiri hubungan secara mendadak dan memutuskan komunikasi tanpa memberikan suatu penjelasan lebih lanjut. Nah, hal itu disebut sebagai ghosting.