Pernahkah kamu mendengar istilah gaslighting? Gaslighting adalah sebuah bentuk penyiksaan psikologis yang biasanya terjadi dalam sebuah hubungan asmara yang tidak sehat. Penyiksaan ini dilakukan dengan cara membuat korban merasa ragu akan ingatan, sikap, sudut pandang, bahkan kewarasannya. Si pelaku akan memanipulasi, menyangkal, membohongi dan selalu berusaha untuk melemahkan rasa percaya diri korban. Seorang pelaku gaslighting biasanya mempunyai tujuan untuk memegang kendali atas pasangannya. Dia akan selalu berusaha untuk meyakinkan bahwa perilakunya benar dan pasangannya selalu salah walaupun yang sebenarnya terjadi tidak demikian.
Perilaku gaslighting ini sangatlah berbahaya dan bisa menjebak kita ke dalam sebuah hubungan yang tidak sehat. Perilaku ini bisa dibilang hampir mirip dengan istilah cuci otak. Karena bisa saja korban tidak menyadari karena sudah menerima perlakuan tersebut terlalu sering sehingga menganggapnya wajar. Atau bisa juga ditambah dengan rasa takut akan kehilangan sebuah hubungan itu.
Dengan memanipulasi area psikologis korban, pelaku akan mengontrol cara berfikir dan perilaku korban untuk mendapatkan apa yang ia inginkan tanpa harus memintanya secara langsung. Kemudian korban akan merasakan ragu dan mempertanyakan diri sendiri hingga membuatnya mempertanyakan realitas yang sebenarnya. Akibatnya, korban akan merasakan kecemasan, depresi, hingga mental breakdown. Tak jarang juga hal itu bisa berkembang menjadi sebuah kekerasan fisik, kekerasan seksual, dan lain sebagainya.
Selain hanya berakibat ke korban, perilaku gaslighting ini juga akan berdampak ke orang-orang di sekitar korban. Si pelaku biasanya akan mempengaruhi komunikasi antara korban dengan orang-orang terdekatnya. Padahal komunikasi sebenarnya merupakan salah satu kunci utama kehangatan sebuah hubungan baik pertemanan, keluarga, maupun asmara. Namun, dengan adanya perlakuan gaslighting komunikasi akan terganggu sehingga kehangatan sebuah hubungan tak lagi terjalin.
Ada beberapa ciri-ciri yang bisa dirasakan bahwa seseorang melakukan perilaku gaslighting. Diantaranya:
Seseorang yang mengalami perlakuan gaslighting mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Efek dari gaslighting tentu negatif dan akan mempengaruhi kondisi emosional korban dalam waktu yang lama. Untuk menyembuhkannya diperlukan usaha yang tidak mudah. Yang pertama, korban harus menjauhi si pelaku dan memutuskan hubungan yang terjadi antara mereka. Tidak hanya itu, komunikasi yang bisa berpotensi untuk mendekatkan lagi juga harus dijauhi. Kemudian lakukan identifikasi terhadap pola perilaku si pelaku dan sadari bahwa dia melakukannya karena perasaan tidak aman. Yang terakhir, sangat dibutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat korban untuk kembali menumbuhkan rasa percaya diri. Jika perlu, cari bantuan dari lembaga konseling atau psikolog.