Platform as a service (PaaS) adalah layanan komputasi cloud yang menyediakan platform yang memungkinkan pelanggan untuk mengembangkan, menjalankan, dan mengelola aplikasi tanpa kompleksitas membangun dan memelihara infrastruktur yang biasanya terkait dengan pengembangan dan peluncuran aplikasi. Dengan PaaS, aplikasi bisa dibangun secara online tanpa harus berurusan dengan penyajian data, penyimpanan, dan manajemen. Platform as a service menyediakan platform online yang dapat diakses oleh berbagai pengembang untuk membuat perangkat lunak melalui internet. Dengan begitu pengembang dapat mengerjakan aplikasi dari mana saja di dunia, karena lingkungan pengembangan tidak di-host secara lokal.
PaaS menyediakan software, hardware, serta infrastruktur untuk keperluan pengembangan dan pengelolaan aplikasi dengan biaya yang lebih murah. Platform ini menawarkan pengguna agar dapat membangun dan memelihara platform secara praktis dan efisien dimanapun mereka berada. Hal-hal yang dapat dilakukan pengguna layanan PaaS adalah membangun aplikasi, upload aplikasi, testing, dan mengatur konfigurasi. PaaS digunakan untuk membangun aplikasi lebih cepat, pengembangan hanyalah perlu menulis kode dan menguji aplikasi, dan vendor menangani sisanya.
Pengguna dapat membuat aplikasi sendiri dengan banyak fitur yang sudah tersedia seperti keamanan platform, OS, sistem database, web server, dan framework aplikasi. Sehingga, pengguna dapat lebih fokus pada pengembangan aplikasi. Idealnya, fitur utama dari PaaS adalah skalabilitas yang tinggi. Layanan PaaS akan menskalakan aplikasi menjadi lebih baik dalam melayani pengguna aplikasi tersebut ketika aplikasi digunakan oleh banyak user. Sedangkan, ketika aplikasi kembali sepi, maka akan diskalakan ulang sehingga biaya yang dibayarkan benar-benar sesuai dengan yang kita gunakan saat itu. Adapun penyedia layanan platform as a service (PaaS), diantaranya:
Penyedia PaaS ini sudah sangat powerful dan menjadikan spot sebagai PaaS. Dengan mengklaim bahwa siap mendukung ratusan hingga ribuan developers serta memiliki record yang impresif dalam uptime. Google App Engine mendukung banyak bahasa pemrograman dan mengijinkan integrasi dengan teknologi lain seperti Hadoop, MongoDB dan lainnya. Hal ini akan membantu pembaca dalam administrasi database dan akan memberi opsi kepada pembaca tipe storage apa yang diinginkan. Seperti MySQL, NoSQL, atau object storage lain yang menggunakan Cloud Storage.
Microsoft Azure adalah lingkungan penyebaran dan pengembangan menggunakan konsep PaaS. Ini mampu mendukung seluruh siklus hidup pengembangan aplikasi web, mulai dari pembuatan hingga penerapan dan setelahnya. Penyedia PaaS ini memiliki kelebihan dalam dukungan sistem operasi, bahasa pemrograman, tools dan framework yang membuat pengembang aplikasi lebih mudah. Beberapa bahasa pemrograman yang didukung antara lain NET, Java, Ruby, Python, PHP, dan NodeJs.
Penyedia PaaS ini dapat melakukan deploy sekaligus mengatur skala aplikasi web yang dikembangkan. Bahasa pemrograman yang didukung antara lain Ruby, Java, .NET, NodeJs, Go, PHP dan Docker. Aplikasi akan berjalan pada server Apache juga pilihan lain seperti Nginx, Passenger dan IIS. Salah satu kelebihannya adalah dukungan Amazon Web Service yang selalu stabil dalam penambahan tools baru, sehingga pembaca dapat mempunyai tools termutakhir.
very good post . lets play agario unblocked