Mengulik sejarah tentang simbol buah semangka yang digunakan untuk menyerukan pembelaan terhadap Palestina dari tragedi kemanusiaan sebenarnya telah terjadi sejak 1967. Mengutip dari laman media Time, hal ini dilakukan perang enam hari pasca Israel menguasai jalur Gaza.
Di tahun 2023, kejadian berulang pada bulan Januari Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memberikan perintah kepada polisi untuk menyita bendera Palestina. Disusul pemungutan suara atas rancangan undang-undang yang melarang orang-orang mengibarkan bendera Palestina di kantor pemerintahan termasuk universitas pada bulan Juni lalu.
Buah semangka dipilih karena memiliki nilai historis. Tak hanya itu, pada tahun 1967 pihak Israel juga melarang pengibaran bendera Palestina. Mereka menganggap mengibarkan bendera Palestina di ruang publik adalah tindakan kriminal.
“Watermelon (dan sendok) adalah simbol perlawanan Palestina. Tentu, keduanya punya kisah historis masing-masing mengapa menjadi simbol perlawanan Palestina. Watermelon menjadi simbol perlawanan sejak 1960-an ketika Perang Enam Hari 1967 terjadi dan Israel melarang pengibaran bendera Palestina”.
Tak sekedar warna buah yang mewakili bendera Palestina, buah ini ternyata juga berkaitan dengan aspek kedaulatan pangan. Watermelon merupakan varietas yang tumbuh subur di Palestina. Selama masa Intifada tahun 1987-1993, Israel melarang Palestina menanam semangka yang dikenal dengan Jadu’i. Hal ini dilakukan demi menekan pemberontakan mengingat sumber perekonomian terbesar dari bidang pertanian.
“Semangka dipilih karena kesamaan warna dengan bendera Palestina. Tentu saja, pilihan itu historis dan kontekstual, warga Palestina memilih karena memang buah itu tumbuh subur di negara mereka. Kebetulan ketika dibelah, memiliki paduan warna yang sama dengan bendera negara Palestina,”
“Warna bendera Palestina itu melambangkan Watermelon yaitu, warna hitam yang melambangkan biji buah semangka, warna merah melambangkan daging buah semangka, sedangkan warna putih melambangkan daging kulit buah, dan warna hijau melambangkan kulit dari buah semangka.”