Penulis : Oh Su Hyang
Nama penerbit : Bhuana Ilmu Populer
Kota diterbitkan : Jakarta
Bicara itu Ada Seninya– adalah buku karya (Oh Su Hyang) yang merupakan dosen sekaligus pakar komunikasi Korea Selatan. Buku ciptaanya menceritakan tentang pengembangan diri terutama public speaking. Komunikasi yang baik sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak hal yang tanpa kita sadari dapat menyinggung perasaan orang lain. Menceritakan juga mengenai tokoh-tokoh sukses dunia yang mengubah hidupnya dengan cara mengubah gaya komunikasi. Maka dari itu dibutuhkan kemampuan komunikasi sehingga apa yang ingin kita sampaikan tersampaikan dengan baik oleh lawan bicara kita maupun orang lain. Buku karyanya ini sangat cocok bagi seseorang yg ingin mendalami kemampuan komunikasi nya.
Diluar sana sudah banyak buku-buku mengenai public speaking dan teknik berbicara yang baik. Namun buku ini mempunyai keunikan tersendiri yakni dalam buku karya Oh Su Hyang tidak ada pemaparan yang panjang. Penjelasan dalam buku ini singkat namun dapat dipraktekan langsung oleh pembacanya. Dalam buku tersebut terdapat juga quote-quote menarik tiap lembar nya sehingga pembaca tidak bosan dan jenuh. Menceritakan kisah perjalanan Oh Su Hyang yang dulunya tidak percaya diri dalam berkomunikasi dan sampai akhirnya membantu orang lain dalam meningkatkan kepercayaan diri seseorang dalam hal komunikasi.
Di sini saya akan merangkumnya menjadi 3 bagian penting :
Banyak orang yang tidak peduli dengan adanya kesan pertama ketika bertemu dengan lawan bicara. Padahal, kesan pertama yang baik sangatlah penting dalam menjalin hubungan jangka panjang dengan seseorang. Tidak ada kesempatan dua kali dalam memperbaiki kesan pertama. Jadi menurut Oh Su Hyang cara yang tepat untuk memberikan kesan pertama yang baik melalui storytelling. Ini adalah cara yang tepat yang digunakan untuk memperkenalkan diri kamu .
Ulasan menarik dalam buku ini disebutkan bahwa komunikasi yg terpenting adalah mendengarkan. Ini adalah kalimat yg paling menyentuh saat membaca buku karya Oh Su Hyang ini. Kadang seseorang cenderung bercerita panjang lebar sampai lupa mendengarkan cerita lawan bicaranya. Padahal, Terkadang lawan bicara tidak ingin mendengarkan cerita namun hanya ingin berbagi cerita.
Banyak orang diluaran sana yang beranggapan bahwa berbicara itu sudah bakat yang dimiliki seseorang sejak lahir. Namun kenyataannya,keahlian berbicara itu bisa dilatih. Jadi bagi kalian yang memiliki kekurangan dalam komunikasi baiknya dilatih dari sekarang. Karena kelancaran komunikasi bisa di dapatkan Ketika kalian rajin berlatih bukan bakat yang dimiliki seseorang dari lahir.
Kesimpulannya, buku “Bicara itu Ada Seninya” sangat cocok terutama kalian yang ingin lebih mengetahui tentang ilmu komunikasi. Buku ini sangat tepat dibaca karena selain pembawaannya yang santai, buku ini termasuk buku hasil terjemahan yang mudah dipahami.