Bulan Puasa Lebih Hemat? Mitos Atau Fakta?

Bulan Puasa Lebih Hemat? Mitos Atau Fakta?

Umat Muslim sudah dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan, dimana pada bulan ini umat muslim wajib menjalankan ibadah puasa. Umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa tidak diperkenankan makan dan minum sejak subuh sampai magrib. Logikanya, pengeluaran saat bulan puasa akan menjadi lebih sedikit dan bisa lebih hemat karena konsumsi makan siang, cemilan di siang hari, dan lainnya akan berkurang. Akan tetapi, jika dihitung-hitung, pengeluaran di bulan puasa biasanya akan lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya. Nyatanya, pada sebagian orang anggapan bulan puasa lebih hemat hanyalah mitos. Hal ini karena adanya sejumlah faktor yang membuat bulan puasa menjadi lebih boros.

1. Menu Buka Puasa atau Sahur

Saat bulan puasa, bagi sebagian orang akan banyak barang yang ingin dibelanjakan khususnya makanan dengan berbagai menu untuk sahur dan buka menjadi istimewa yang tentunya merogoh kocek. Terlebih lagi godaan takjil yang selalu berhasil menghipnotis kita agar membeli semua yang kita suka. Pola konsumsi seperti ini dialami oleh sebagian orang yang menjalankan ibadah puasa. Sebagian orang menginginkan menu makanan puasa yang lebih enak daripada menu-menu makanan di luar bulan puasa. Disadari atau tidak, justru menu yang lebih banyak ini membuat pengeluaran menjadi lebih banyak. 

2. Buka Puasa Bersama

Buka puasa sering digunakan sebagai momentum untuk reuni atau berkumpul bersama teman-teman. Dalam sepekan, seseorang akan banyak tawaran untuk ikut buka puasa bersama teman-teman atau keluarga yang justru bisa membuat keuangan jebol. Acara buka puasa bersama ini tentu saja membutuhkan biaya karena belum tentu kamu selalu ditraktir. Besar atau kecilnya biaya tergantung tempat berbuka puasa bersama. Tentunya, sebagian orang menyiapkan anggaran khusus untuk berbuka puasa bersama teman-teman atau keluarga. Meski bermaksud untuk menyambung tali silaturahmi, sering-sering berbuka puasa di luar rumah bisa membuat kita jadi boros.

3. Belanja yang Berlebihan

Di penghujung puasa, biasanya akan ada diskon besar-besaran dari e-commerce atau pusat perbelanjaan. Hal ini menyebabkan pengeluaran tidak terkontrol karena adanya diskon yang besar serta keinginan untuk memenuhi kebutuhan di saat ramadan dan lebaran. Di sini kita perlu menghilangkan persepsi bahwa semua barang harus baru saat Lebaran, padahal masih banyak barang-barang lama yang masih bisa dipakai. Kita juga bisa menentukan anggaran Lebaran dari dana Tunjangan Hari Raya (THR), dengan demikian pengeluaran tidak akan membengkak dan dana sisanya bisa digunakan untuk menabung atau membeli keperluan lain.

Categories: Ekonomi

Tags:, ,

Post Your Thoughts

Related Posts
5 Kebiasaan Yang Sangat Mempengaruhi Kondisi Finansial

5 Kebiasaan Yang Sangat Mempengaruhi Kondisi Finansial

Beberapa orang seringkali melakukan hal yang berulang dengan membelanjakan uang untuk hal-hal yang kecil. Tanpa…

5 Takjil Wajib Di Bulan Puasa

5 Takjil Wajib Di Bulan Puasa

Bulan Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali…

Viral: Beda Frugal Living dan Manajemen Keuangan

Viral: Beda Frugal Living dan Manajemen Keuangan

Baru-baru ini dunia TikTok diramaikan dengan gaya hidup "Frugal Living" yang dilakukan oleh pengguna akun…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.