Nurhidayanto (44), warga Yogyakarta ini berhasil menciptakan platform digital bernama Hepicar. Hepicar ini mampu memberdayakan UMKM di bidang otomotif atau perbengkelan yang mengalami kendala usaha selama masa pandemi Covid-19.
Menurut warga Kecamatan Banguntapan, Bantul ini, ptalform digital yang dirintis bersama rekannya Yenni Octarina menawarkan jasa layanan perbaikan dan perawatan kendaraan bermotor langsung ke lokasi yang dinginkan pengguna. Menurutnya, masyarakat yang membutuhkan layanan perbaikan atau perawatan kendaraan terutama yang dapat dilakukan di rumah, tidak perlu datang ke bengkel.
Aplikasi itu, ia gagas bermodal pengalaman dan jaringan bisnis di bidang otomotif khususnya toko aki, sehingga memudahkan dirinya membuat teknologi yang nyaman bagi pengguna.
Hingga saat ini, menurut Nur, Hepicar telah bermitra dengan 953 pelaku UMKM mitra yang tersebar di Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Beberapa di antaranya merupakan penyandang disabilitas.
Melalui aplikasi yang dapat diunduh di google playstore dan appstore itu, pengguna dapat mengakses 33 jenis layanan yang terbagi dalam lima rumpun layanan mencakup cuci kendaraan, ganti aki kendaraan, bengkel umum, bengkel ban, dan layanan darurat.
Seiring pengetatan penerapan protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi, menurut dia, animo masyarakat yang membutuhkan layanan itu meningkat yang terlihat dari jumlah pengunduh aplikasi Hepicar mencapai 11.000 orang per 2 Mei 2021.
Kecepatan yang didasari efisiensi, pengetahuan, dan urgensi pelayanan
Kecepatan yang didasari efisiensi, pengetahuan, dan urgensi pelayanan
Semangat untuk terus berinovasi menciptakan valuable product yang dibutuhkan masyarakat
Mimpi besar kami untuk memberikan dampak positif bagi laju perkembangan ekonomi Indonesia