Kasus Diabetes Pada Generasi Milenial Kian Meningkat

Kasus Diabetes Pada Generasi Milenial Kian Meningkat

Di zaman yang serba ada dan cepat ini, generasi milenial di bayangi oleh masalah kesehatan. Tak ayal masalah tersebut dikarenakan pola hidup yang tidak sehat. Terutama mereka yang bekerja di perkantoran.

Semakin berkembangnya teknologi belum tentu membuat gaya hidup manusia menuju ke arah yang lebih baik

Menurut riset yang telah dilakukan oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Kasus diabetes di Indonesia mengalami peningkatan dari 6,9 persen pada 2013 menjadi 8,5 persen pada 2018. Dengan 90-95 persen merupakan kasus diabetes mellitus (DM) tipe 2.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa generasi milenial mengalami masalah kesehatan. Penyakit yang menyerang mereka umumnya adalah DM tipe 2. Penyakit yang dulu diidentikkan dengan penyakit lansia. Kini, kasus DM tipe 2 banyak ditemukan pada kelompok usia dewasa muda.

Bahkan, studi lain pada 2020 menunjukkan bahwa komplikasi DM tipe 2  pada pertengahan usia 20 tahun mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan. Mereka terdiagnosis gejala DM tipe 2 sejak usia masih remaja.

“Angkanya sendiri kita belum punya, tapi ada tendesi (bergerak ke usia yang lebih muda)”. Terang pakar spesialis kedokteran olahraga dr Rachmad Wishnu Hidayat dalam Cities Changing Diabetes (CCD) di Universitas Yarsi, Jakarta pada 2019 lalu.

Tentu hal tersebut tidak terjadi dalam semalam. Menurut Wishnu, tendesi diabetes terjadi karena gaya hidup tidak sehat pada generasi milenial.  Pengaturan pola makan dan kebiasaan olahraga termasuk di dalamnya.

Gaya Hidup Tidak Sehat

Sekarang ini, banyak kita jumpai kedai makanan capat saji yang berat porsi tapi miskin gizi. Alhasil, kalori yang mereka makan berlebih. Hal itu dapat mengantar pada kelebihan berat badan dan obesitas yang merupakan salah satu fakor penyebab DM tipe 2.

Selain itu, generasi milenial kurang memiliki motivasi untuk berolahraga. Alasan yang umum adalah karena tidak ada waktu. Padahal, olahraga tidak harus dilakukan dengan berat. Cukup selama 30 menit per hari. itupun, bisa dilakukan dimanapun.

Misalnya, 10 menit di pagi hari sebelum berangkat kerja. Lalu, dilanjutkan 10 menit di siang hari, dan 10 menit lain di malam hari saat sudah pulang kerja. Tidak sulit, asalkan ada niat untuk melakukannya.

Inovasi Untuk Para Penyintas Diabetes

Banyaknya penderita diabetes di Indonesia, membuat Windi Intan Puspitasari seorang warga solo. Berinovasi untuk membuat pelindung ulkus kaki penderita diabetes. Kreasinya itu berhasil mengantarkannya masuk 150 besar program wirausaha Diplomat Success Challenge (DSC) XI pada 2020 lalu.

Wanita yang kerap disapa Intan itu mengatakan, ide untuk membuat pelindung kaki diawali saat ia melihat seorang pasien diabetes yang menunggu antrean. Saat itu, kaki pasien tadi sudah luka dan hanya dibalut dengan kantong plastik.

Hal tersebut membuat Intan tergerak untuk menolong pasien diabetes lain. Intan, yang memiliki latar belakang menjahit mulai mengenalkan idenya pada teman-temannya. Bahkan, ia juga meminta saran dari pakar di bidang medis.

Akhirnya, Intan berhasil membuat produk pelindung ulkus kaki yang ia namai Diacare. Intan berharap nantinya produk yang ia hasilkan bisa membantu para penderita diabetes lebih banyak lagi. Produk ini sudah dijual dengan harga Rp150.000 dengan ukuran all size.

There are 2 comments

  1. […] tersebut membuktikan bahwa generasi milenialmengalami masalah kesehatan. Penyakit yang menyerang mereka umumnya adalah DM tipe 2. Penyakit yang […]

  2. I may need your help. I’ve been doing research on gate io recently, and I’ve tried a lot of different things. Later, I read your article, and I think your way of writing has given me some innovative ideas, thank you very much.

Post Your Thoughts

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.