Ada salah satu pasar tradisional tertua di Indonesia yang terletak di kota Surakarta dan sudah berdiri sejak tahun 1927. Pasar ini terletak di jantung kota Surakarta dan menjadi salah satu destinasi wisata kuliner yang wajib kamu kunjungi. Pasar tersebut bernama Pasar Gede. Sejak pertama kali pasar tradisional tertua ini berdiri, kawasan ini tidak pernah sepi pengunjung.
Di tempat ini, kamu bisa menemukan berbagai macam kuliner tradisional dan modern, mulai dari makanan berat, camilan, hingga minuman. Namun ada salah satu kuliner legendaris yang tidak boleh kamu lewatkan di Pasar Gede, yaitu makanan tahok.
Tahok adalah makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Makanan ini memiliki tekstur yang lembut dan biasanya disajikan dengan kuah jahe yang hangat.
Salah satu penjual tahok legendaris di Pasar Gede adalah Tahok Pak Citro. Warung tahok ini sudah berdiri sejak tahun 1970-an dan masih menjadi salah satu favorit para wisatawan. Tahok Pak Citro memiliki ciri khas tersendiri, yaitu kuah jahenya yang kental dan pedas.
Selain itu, tahoknya juga memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Untuk mencicipi tahok Pak Citro, Anda bisa datang ke Pasar Gede Solo pada pagi hari hingga sore hari.
Minuman ini juga merupakan salah satu minuman legendaris yang wajib anda coba di Pasar Gede. Es dawet ini telah ada bebarengan saat Pasar Gede dibangun, usaha ini telah berlanjut hingga saat ini dan dikelola oleh generasi ketiga, yaitu Ruth Tulus Subekti.
Es dawet telasih Bu Dermi terbuat dari es dawet ketan hitam, jenang sumsum, tape ketan, biji telasih, gula cair, santan, dan es batu. Keunikan bahan-bahan inilah yang membedakan es dawet telasih dari es dawet pada umumnya yang biasanya menggunakan cendol berwarna hijau dengan kuah santan dan gula merah.
Lenjongan sendiri sebenarnya sebutan untuk aneka jajanan pasar tradisional khas Solo. Yu Sum ini merupakan salah satu penjual lenjongan yang sudah terkenal dan eksis selama lebih dari 50 tahun di Pasar Gede. Rasa lenjongannya yang tetap otentik dan tidak berubah dari dulu, membuat kamu akan selalu merasa kangen dan ingin berkunjung kembali.
Yang lebih spesial lagi, lenjongan Yu Sum ini isinya sangat beragam. Ada getuk, tiwul, gatot, sawut, ketan hitam, ketan putih, pisang ijo, cenil, jedah, dan pastinya tidak ketinggalan parutan kelapa. Semuanya disusun cantik di atas pincuk daun pisang, disiram kuah gula Jawa kental, dan ditaburi kembali dengan kelapa parut.
Satu bungkus lenjongan, bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 5.000 saja. Namun jika ingin mendapatkan porsi lebih besar, kamu bisa membeli dengan harga RP 6.000 – Rp 7.000 rupiah.
Nahh, jadi kapan nih agendain kulineran ke Solo dan cobain semua kuliner legend yang ada di Pasar Gede???