Kota Susu adalah julukan paling populer Kabupaten Boyolali. Makanan khas Boyolali mungkin belum terlalu familiar di masyarakat. Boyolali merupakan kabupaten yang berada di sisi timur Jawa Tengah. Kabupaten ini berada di antara jalur Jogja dan Solo. Boyolali juga terletak di area Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Tidak khayal jika Boyolali memiliki udara yang relatif dingin dan sejuk.
Hal yang menarik dari Boyolali adalah julukannya sebagai kota susu. Julukan ini didapatkan karena Boyolali merupakan penghasil susu terbesar di Jawa Tengah. Saking besarnya, sampai disamakan dengan New Zealand yang merupakan negara penghasil produk olahan susu yang cukup besar di dunia. Selain penghasil susu, Boyolali juga memiliki banyak potensi dalam bidang kuliner atau makanan.
Beberapa makanan yang bisa dicoba ketika berkunjung ke Boyolali:
Nasi Tumpang adalah makanan khas Boyolali yang terdiri dari nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan diisi dengan lauk pauk seperti ayam, telur, dan tempe. Hidangan ini memiliki ciri khas sambal Tumpang yang terbuat dari tempe bosok yang sudah basi dan bumbu dapur lainnya. Sambal Tumpang ini memberikan cita rasa yang khas pada nasi tumpang.
Nasi Tumpang ini biasanya dijual di warung-warung makan yang ada di Boyolali. Warung Nasi Tumpang yang terkenal di Boyolali antara lain:
Soto Seger adalah makanan khas dari Boyolali. Kuahnya bening dan menyegarkan, terbuat dari kaldu ayam atau sapi. Isian soto seger biasanya terdiri dari suun, tauge, dan daun bawang. Namun, warung Soto Seger Boyolali biasanya menyediakan beragam lauk seperti sate telur puyuh, sate hati ampela ayam, dan tempe goreng. Beberapa tempat makan Soto Seger yang terkenal di Boyolali antara lain:
Abon Lele merupakan makanan khas dari Boyolali. Makanan ini adalah olahan dari ikan lele yang diolah menjadi abon, yaitu makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari serat daging hewan. Abon lele ini menjadi oleh-oleh dan ciri khas dari daerah Kampung Lele di Boyolali. Makanan ini memiliki rasa gurih, enak, dan nikmat.
Tahu Susu adalah makanan khas Boyolali yang terbuat dari susu sapi pertama yang baru melahirkan. Sapi yang baru melahirkan umumnya mengeluarkan susu yang tidak laku dijual karena warnanya yang menguning dan berbau amis. Akan tetapi, kandungan gizi yang terdapat dalam susu tersebut sangat tinggi. Masyarakat Boyolali mengolahnya kembali menjadi cemilan bergizi. Perpaduan tahu dan susu menyajikan cita rasa gurih yang enak dan aroma susu yang kental. Struktur tahu susu juga lebih lembut dibanding dengan tahu kedelai bisa. Tahu Susu khas Boyolali dapat dibeli di pusat oleh-oleh yang ada di Boyolali atau secara online. Harganya sekitar Rp 5 ribu per bungkus.
Jenang Pecel adalah makanan khas Boyolali yang terdiri dari sayuran dan jenang atau bubur sumsum. Hidangan ini disajikan dengan sambal kacang pedas manis dan tidak disajikan dengan nasi seperti pecel pada umumnya. Pada umumnya yang digunakan pada Jenang Pecel terbuat dari tepung beras dan memiliki tekstur yang lembut.
Jenang Pecel khas Boyolali biasanya dijajakan di warung-warung kecil yang ada di perkampungan penduduk dan pasar tradisional. Jenang Pecel juga dijual oleh penjual keliling yang menggunakan gendongan.
Dodol Susu Boyolali
Dodol Susu adalah salah satu makanan tradisional yang khas dan menggugah selera. Makanan ini terbuat dari campuran susu segar dengan bahan-bahan alami lainnya. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan dodol susu Boyolali pun tidak sembarangan. Susu segar dari peternakan lokal menjadi bahan dasar utama, sementara gula kelapa memberikan sentuhan manis alami. Kombinasi bahan-bahan tersebut menciptakan harmoni cita rasa yang istimewa.
Ternyata makanan khas Boyolali sangat beragam. Tidak hanya produk susu dan olahannya saja. Jangan lupa mencoba makanan-makanan yang ada di Boyolali.