Mau Pindah Jalur Karier? Ini 5 Langkah Suksesnya!

Pindah jalur karier dapat menjadi pilihan ketika kenyataan tidak sesuai dengan keinginan yaitu karier yang stabil di tempat kerja yang sama dalam waktu lama. Tentu saja keinginan untuk pindah jalur karier ini bukan sesuatu yang buruk. Ada berbagai alasan yang menjadi landasan di antaranya, gaji yang tidak sesuai, atasan yang toksik, dan lingkungan kerja yang tidak sehat. Menambah pengalaman dan terdapat peluang baru yang lebih menjanjikan dapat menjadi tujuan lain kenapa ada yang memilih untuk pindah jalur karier. Jika sudah terdapat keinginan untuk pindah karier, berikut langkah-langkah yang dapat diambil.

1. Tetapkan Karier Baru

Ketika ada keinginan untuk pindah jalur karier, mulailah untuk mengevaluasi alasan di balik itu. Setelah yakin dengan alasan yang ada, maka tetapkan tujuan yang jelas karena ini bisa menjadi salah satu pertanyaan ketika wawancara kerja di bidang baru. Kemudian, tentukan karier apa yang akan dipilih. Sesuaikan pilihan tersebut dengan ketertarikan atau passion diri, seperti apa yang dikatakan oleh Steve Jobs, “The only way to do great work is to love what you do“.

2. Riset Karier yang Telah Dipilih

Pelajari lebih dalam mengenai jalur karier baru yang dipilih. Cari tahu kemungkinan lowongan untuk posisi yang diinginkan, bagaimana persaingan serta kualifikasi yang diminta oleh perusahaan. Gali lebih dalam informasi dari perusahaan yang diincar, mulai dari atasan, gaji, kontrak kerja yang ditawarkan, dan lingkungan kerjanya. Jika jalur karier baru yang diinginkan berkaitan dengan wirausaha maka perlu dilakukan riset pasar. Pelajari apa peluang yang menjanjikan dan bagaimana bentuk pemasaran yang baik.

3. Bangun Relasi yang Berkaitan dengan Karier Baru

Saat mencari informasi mengenai karier baru, informasi yang diberikan perusahaan dalam akun sosial media atau website tentu saja tidak selalu memadai. Oleh karena itu, diperlukan bantuan relasi yang bekerja di bidang terkait atau bahkan di perusahaan yang diinginkan untuk pindah jalur karier. Ini salah satu keuntungan dalam membangun relasi. Bergabung dengan komunitas profesional atau menghubungi alumni dari sekolah dapat menjadi salah satu langkah menambah relasi. Usahakan menerapkan komunikasi dua arah dan bersikap dengan baik ketika ingin membangun hubungan relasi.

4. Pahami Risiko yang Akan Dihadapi

Hasil dari sebuah keputusan tidak selalu baik, ada kemungkinan akan menghadapi risiko. Oleh karena itu, perlu diketahui apa saja risiko yang akan ada dan siap menghadapinya. Risiko yang kemungkinan dihadapi adalah gaji yang lebih kecil dibanding pekerjaan sebelumnya, pekerjaan yang lebih menguras tenaga, dan harus beradaptasi kembali dengan lingkungan yang baru. Bisa juga ada risiko lain yang tak terduga ketika sudah diterima di pekerjaan yang baru, seperti teman kerja yang tidak operatif dan lainnya.

5. Tingkatkan Keterampilan Teknis dan Nonteknis

Informasi telah berhasil diperoleh, maka perlu dilakukan peningkatan keterampilan pula. Pelajari keterampilan teknis dan nonteknis yang sesuai dengan karier yang diincar. Peningkatan keterampilan ini dapat diakses melalui pelatihan, kelas daring, seminar, atau magang. Sekarang banyak platform yang menyediakan berbagai pelatihan dengan berbagai tajuk bahkan beberapa di antaranya gratis. Kenali juga keterampilan penting yang sudah pasti diperlukan oleh berbagai bidang perusahaan. Seperti kemampuan berkomunikasi, resolusi konflik, dan memiliki inovatif. Ketiga ini perlu disampaikan dalam resume atau wawancara kerja.

Categories: Karir

Tags:

Post Your Thoughts

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.