Nah Baru-baru ini, OpenAI telah melucurkan sebuah bot artificial intelligence ChatGPT, lalu langsung jadi bahan pembicaraan dan mendapatkan banyak atensi. Hal ini pun membuat kesuksesan OpenAI semakin melambung, selaku pengembang layanan tersebut.
ChatGPT sendiri merupakan sebuah chatbot yang dikembangkan di Amerika Serikat yang dirilis pada 30 November 2022 lalu. Sebuah alat pemrosesan bahasa alami yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan yang mempelajari dan memahami bahasa manusia untuk melakukan percakapan, serta berinteraksi dan membantu manusia dengan berbagai tugas berdasarkan konten obrolan.
Model ini memudahkan kita untuk menulis email, esai, mengembangkan proposal bisnis, dan banyak lagi. Bahkan Sebuah survei menunjukkan 89% mahasiswa di Amerika Serikat menggunakan ChatGPT untuk mengerjakan tugas mereka. Hal tersebut di karena teknologi pemrosesan bahasa yang mirip dengan manusia, sejumlah industri pun menghadapi tantangan baru. Sehingga membuat tujuan pendidikan tradisional tidak tercapai. Selain itu, sebagian pekerja intelektual juga merasa tertekan dengan kemunculan AI ini.
Menanggapi hal itu, salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates mengatakan bahwa para pekerja kerah putih mungkin perlu mengubah pola pikir kerja mereka di bawah seperangkat aturan yang berbeda. Gates percaya bahwa kemunculan kecerdasan buatan seperti ChatGPT akan dapat membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja manusia, sekaligus meredakan ketegangan pasar tenaga kerja. Gates juga optimis dengan masa depan ChatGPT, yang disebutnya “akan mengubah dunia kita”.
Itulah beberapa kelebihan dan kelemahan dari ChatGPT dari OpenAI. Selain itu, Chatbot ini masih terasa kaku untuk beberapa kata kunci. Akibatnya pengguna masih kurang nyaman dengan jawaban yang di terima.
Di tahap awal sendiri hanya mampu menjangkau informasi dalam kurun waktu hingga 2021 saja. Namun secara keseluruhan ChatGPT dari OpenAI merupakan inovasi yang mudah digunakan hanya kurang update untuk pemakaian datanya. Tentu perlu ada pengembangan lebih lanjut agar platform AI ini tetap dapat update seperti Google.