Main Kartu Pakai Papan yang disingkat Mantu Mapan ialah sebuah komunitas pecinta permainan papan (Board game) yang berbasis di Solo. Permainan papan merupakan hiburan yang telah ada sejak tahun 2000-an SM. Bentuk awal board game adalah permainan bidak seperti catur, baduk, atau senet dari Mesir. Tahun demi tahun berlalu, permainan papan semakin berkembang hingga akhir tahun 1900-an muncul monopoli dan ular tangga dengan konsep penggunaan dadu yang sangat populer hingga kini.
Board game termasuk dalam permainan di atas meja (Tabletop games) yang terdiri dari lembaran persegi seperti papan dan elemen tambahan lainnya seperti kartu, permainan peran, bidak, dan lainnya. Board game dapat dimainkan setidaknya oleh dua hingga belasan orang tergantung dari gameplay-nya. Inilah yang membuat komunitas Mantu Mapan mengadakan play day yang dinamakan Panggilan Mertua (Main Seru Sampe Tua). Kegiatan ini diadakan di berbagai kafe yang ada di Solo dan siapa pun boleh ikut bermain.
Mematuhi peraturan PPKM, Mantu Mapan mulai menghentikan agenda Panggilan Mertua di kafe-kafe. Namun, pada 29 September Mantu Mapan berkolaborasi dengan El Samara Coworking Space mengadakan play day untuk tim inti dan anggota magang. Pada agenda tersebut para partisipan bermain tiga jenis board game yaitu The A-Team, Pasar Kramat Jati, dan Hellapagos. Komunitas ini juga bergerak dalam mempromosikan berbagai permainan papan buatan Indonesia. Seperti salah satu karya anggota yang berhasil meraih juara kedua pada Board Game Challenge 2015 yaitu Pagelaran Yogyakarta.
Baca juga, Mengenal Lebih Dekat Game Developer Solo
Meski hanya terbatas pada bentuk yang menyerupai papan, board game memiliki berbagai variasi dan situasi yang menyenangkan untuk dimainkan. Melalui permainan papan dapat menjadi jalan untuk mencairkan suasana dan pengakraban dengan lingkungan. Jadi, board game selain sebagai hiburan dapat juga memberikan manfaat karena bentuk permainan yang memerlukan komunikasi. Selain itu juga dapat meningkatkan kerja sama tim, membuat keputusan serta melihat risiko dari langkah tersebut. Jika teman-teman pembaca tertarik, Mantu Mapan dapat ditemui di Instagram (@mantumapan) dan Facebook (Mantu Mapan)