MUSEUM PERTAMA DI INDONESIA, ADA DI KOTA SOLO

1. Museum Radya Pustaka

Museum pertama di Indonesia ini didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890 yang terletak di Slamet Riyadi St No.275, Sriwedari, Laweyan, Surakarta.

2. Sejarah Museum Radya Pustaka

Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Pakubuwono IX oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV di dalem Kepatihan pada 28 Oktober 1890. Beliau pernah menjabat sebagai Patih di masa Pakubuwono IX dan X. Pada awalnya, koleksi museum ini terdiri dari berbagai artefak, seperti naskah kuno, senjata tradisional, peralatan rumah tangga, serta barang-barang bersejarah lainnya yang berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan Jawa..Pada 1 Januari 1913, museum ini dipindahkan ke Gedung Museum Radyapustaka di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, yang sebelumnya merupakan rumah milik warga Belanda, Johannes Busselaar.

3. Jam Operasional

  • Senin: Libur
  • Selasa: 09.00 WIB-15.00 WIB
  • Rabu: 09.00 WIB-15.00 WIB
  • Kamis: 09.00 WIB-15.00 WIB
  • Jumat: 09.00 WIB-11.00 WIB
  • Sabtu: 09.00 WIB-15.00 WIB
  • Minggu: 09.00 WIB-15.00 WIB

4. Isi Museum Radya Pustaka

Di halaman museum, terdapat patung Rangga Warsita, seorang pujangga besar dari Surakarta. Ruang pertama menyimpan berbagai jenis wayang, baik dari dalam negeri seperti wayang purwa, gadog, hingga wayang beber, serta wayang nang dari Thailand. Ruang berikutnya adalah Ruang Tosan Aji yang menampilkan senjata logam, arca, dan miniatur rumah joglo. Di antara ruang kedua dan ketiga, terdapat orgel hadiah dari Napoleon Bonaparte kepada Pakubuwana IV. Ruang ketiga menyimpan keramik peninggalan masa penjajahan Belanda, termasuk piring sewon.

Ruang keempat merupakan perpustakaan yang mayoritas berisi buku berbahasa Belanda dan Jawa, yang hanya dapat dibaca di dalam ruang perpustakaan. Di depan ruang ini terdapat patung Johannes Albertus Wilkens, seorang ahli bahasa. Ruang kelima menyimpan koleksi perunggu, seperti patung dan gamelan, sedangkan ruang keenam adalah ruang etno yang menampilkan gamelan agung milik Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV dan alat tenun tradisional. Ruang ketujuh, Ruang Rojomolo, memajang patung raksasa Rojomolo dan Rajamala, serta maket makam raja-raja Imogiri di bagian belakang.

Pada tahun 2006, museum ini sempat menjadi perhatian publik karena sebagian koleksinya hilang dan diganti dengan replika. Namun, setelah melalui pencarian, beberapa koleksi yang hilang berhasil ditemukan, dan koleksi replika diberi tanda khusus untuk membedakannya dari yang asli.

Reference: https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Radya_Pustaka

Kunjungi site: https://elsamara.id/#Introduction

Post Your Thoughts

Related Posts
WISATA KOTA SOLO RAMAH UNTUK ANAK ANAK

WISATA KOTA SOLO RAMAH UNTUK ANAK ANAK

Kota Solo terkenal dengan beragam pertunjukan seni budaya dan kulinernya yang lezat. Selain itu, ada…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.