Pemimpin Seperti Apa Yang Kita Cari Dalam Pekerjaan

Setiap orang sejatinya mampu untuk bisa menjadi seorang pemimpin. Sayangnya, tidak semua orang bisa benar-benar memimpin. Pemimpin yang baik adalah orang yang belajar dari kesalahan dan tidak pernah berhenti untuk mempelajari hal yang baru di sekitarnya. Akan tetapi untuk bisa menjadi pemimpin ideal dan baik harus memiliki sikap-sikap yang baik dan khas. Hal ini karena akan menjadi sorotan dan contoh untuk anak buahnya.

Pemimpin pastinya membutuhkan karyawan untuk membantu meringankan tugasnya dan memajukan bisnis perusahaan. Hubungan antara pemimpin dengan karyawan seharusanya dijalin dengan baik serta bisa saling melengkapi dan menguntungkan. Namun, saat ini banyak karyawan yang bermasalah dengan pimpinan di perusahaan. Akhirnya, mereka memilih untuk resign dari pekerjaan. Salah satu penyebabnya ialah sikap pemimpin yang dianggap buruk.

Untuk itu, bagi pemimpin yang mau sukses dalam menjalankan perusahaan, perlu memperhatikan sikapnya di kantor. Tingkatkan kualitas kepemimpinan, karena itu akan berdampak positif terhadap kemajuan bisnis.

Lantas, sikap-sikap pemimpin seperti apakah yang harus kita cari?

1. Memberikan Apresiasi

Apresiasi merupakan hal yang dilakukan dalam memberikan penghargaan kepada seseorang terhadap apa yang dicapai. Sebagai pemimpin, sudah seharusnya memberikan apresiasi kepada seorang karyawan perusahaan atas prestasi yang dimiliki. Sehingga karyawan tersebut akan merasa sangat dihargai dan dihormati oleh atasan mengenai kerja keras yang dilakukan.

Apresiasi bisa dilakukan dengan mengucapkan rasa terima kasih kepada karyawan sambil memberikan kata-kata pujian, bonus, maupun hadiah berupa barang atas hasil yang memuaskan. Dengan begitu, seorang karyawan juga akan meningkatkan sikap loyal yang dimiliki saat bekerja di perusahaan tersebut. Karena sebuah apresiasi yang diberikan akan mendorong semangat karyawan dalam bekerja.

2. Mau Mendengarkan

Sikap seorang pemimpin perusahaan harus terbuka dan bersedia dalam mendengarkan kritik dan saran. Karyawan juga berhak memberikan masukan yang bersifat membangun dan membawa ke arah yang positif. Oleh karenanya, janganlah menutup diri terhadap pendapat orang lain. Tidak semua pendapat harus disetujui, tapi tunjukkan sikap yang ramah saat ada orang lain yang berbeda pandangan dan ingin menyampaikan masukan.

3. Memberikan Masukan

Karyawan membutuhkan pemimpin yang bisa memberikan solusi. Terkadang, karyawan memerlukan kritik dan saran dari pimpinannya. Jangan merasa tidak enak hati untuk berkata jujur tentang kinerja karyawan yang tidak baik.

Pemimpin boleh saja marah, tapi jangan memarahi karyawan tanpa masukan yang berarti, karena karyawan pun butuh motivasi dari pemimpinnya. Pastinya karyawan akan menghargai masukan yang diberikan, karena itu demi kebaikannya sendiri.

4. Menciptakan Komunikasi Bersifat Terbuka

Menciptakan sebuah komunikasi yang bersifat terbuka bersama seluruh karyawan bertujuan untuk menunjukkan sikap tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang pemimpin perusahaan. Selain itu, memiliki sifat yang jujur juga sangat diperlukan. Karena sifat jujur merupakan kunci utama dan penting dalam meraih kesuksesan.

Komunikasi atau interaksi yang dilakukan juga perlu disesuaikan dengan mengetahui terlebih dahulu model komunikasi mana yang diinginkan oleh karyawan. Sehingga saat berinteraksi tidak menciptakan suasana tegang namun memunculkan suasana yang rileks. Oleh karena itu, para karyawan tidak merasa takut atau sungkan untuk berinteraksi.

Herlina Fittriani