Modal menjadi aspek penting untuk mempercepat laju pertumbuhan startup. Dalam perjalanannya, startup membutuhkan modal untuk mengembangkan ide produknya agar dapat disampaikan kepada masyarakat luas. Oleh karenanya, seorang entrepreneur akan mempertimbangkan sejumlah opsi pendanaan yang tepat untuk membangun startup. Beberapa para pelaku startup digital mencari modal dari angel investor dan venture capital untuk mendapatkan pendanaan. Meski sama-sama memberikan modal kepada startup, namun sebenarnya ada beberapa perbedaan angel investor dan venture capital.
Angel investor adalah seorang individu dengan kekayaan bersih tinggi yang memberikan modal untuk bisnis perusahaan rintisan atau yang sedang bertumbuh selama fase awal bisnis. Tidak jarang angel investor ini ditemukan di antara keluarga dan teman pengusaha. Angel investor biasa disebut sebagai malaikat bisnis, pemodal malaikat, atau bahkan pemodal mulia.
Venture capital adalah lembaga keuangan atau perusahaan investor yang memberikan pendanaan kepada perusahaan startup dan pelaku bisnis skala kecil yang memiliki potensi dalam jangka panjang. Pada umumnya, venture capital mendapatkan uang dari berbagai macam sumber, seperti investor kaya, bank investasi, serta lembaga keuangan lainnya.
Lantas, kira-kira apa sih perbedaan dari kedua hal tersebut?
Angel investor memiliki kendali lebih besar atas keputusan investasi karena mereka menggunakan dana mereka sendiri. Hal ini kebalikan dari venture capital. Perusahaan venture capital mengamankan dan mengelola seluruh dana dan membuat keputusan investasi berdasarkan risiko dan profitabilitas yang diperhitungkan.
Angel investor membuat keputusan lebih cepat karena memiliki otonomi untuk memilih kemana uang mereka pergi. Sebaliknya, venture capital memiliki proses pengambilan keputusan yang lebih kompleks karena setiap pemangku kepentingan memiliki kepentingan yang berbeda. Sebelum berinvestasi dalam bisnis, perusahaan venture capital perlu mempertimbangkan dengan cermat faktor-faktor yang dapat sangat memengaruhi hasil investasi, yang biasanya membutuhkan waktu lebih lama.
Salah satu faktor yang sangat membedakan keduanya adalah jumlah uang yang mereka investasikan. Karena angel investor menarik dari dana mereka sendiri, mereka biasanya menginvestasikan jumlah yang lebih rendah daripada venture capital. Rata-rata, angel investor mencapai sekitar $ 330.000, sementara venture capital dapat mencapai hingga $ 11,7 juta, tergantung pada perusahaan tersebut.
Angel investor menghadapi risiko yang lebih tinggi karena aliran pendapatan belum sepenuhnya terbentuk selama fase awal startup. Sebaliknya, venture capital mendanai bisnis yang sudah menghasilkan pendapatan, meminimalkan kemungkinan risiko.