Pinjaman Online? 4 Hal Yang Harus Diwaspadai!

Kemajuan teknologi dan informasi saat ini semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi secara online. Cukup bermodalkan smartphone yang terhubung dengan jaringan internet, kini siapapun bisa melakukan pengajuan pinjaman online melalui aplikasi. Kini beragam pinjaman telah hadir untuk membantu keuangan masyarakat. Pasalnya, pinjaman online menawarkan banyak kemudahan dari segi praktisnya kepada calon debitur. Semua proses pengecekan dokumen dan verifikasi data dilakukan secara online sehingga tidak perlu mengantri dan menunggu hingga berhari-hari. Saat sedang butuh dana mendesak, pengguna bisa meminjam sejumlah uang sesuai yang dibutuhkan. Hal ini sangat mudah, karena hanya dengan membuka aplikasi pinjam uang online, uang segera ditransfer.

Pinjaman online ini memang mempermudah banyak orang untuk mengajukan pinjaman dana secara lebih mudah dan cepat. Namun, kemudahan inilah yang kadang dimanfaatkan beberapa oknum untuk melakukan tindakan penipuan dan semacamnya yang cenderung merugikan nasabah. So, bagi Anda yang baru akan melakukan pinjaman online, ada 4 hal yang sebaiknya perlu diwaspadai sebelum meminjam uang secara online.

1. Suku Bunga Tinggi

Biasanya beberapa platform pinjaman online menerapkan bunga yang relatif tinggi dibandingkan suku bunga yang sudah ditentukan. Hal ini karena kemudahan persyaratan dan proses persetujuan yang cepat. Namun, penyedia layanan pinjaman online ilegal seringkali tidak ragu untuk membebankan bunga yang terlampau tinggi untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya. Jadi, hal yang paling penting untuk calon peminjam adalah mengetahui suku bunga yang dibebankan serta persyaratan-persyaratan yang ada dalam pengajuan pinjaman tersebut.

2. Data Pribadi

Biasanya saat mengunduh sebuah aplikasi dalam ponsel pribadi, tentu terdapat persetujuan bagi pengunduh terkait data-data yang akan digunakan oleh pengembang aplikasi tersebut. Hal inilah yang kadang dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan membuat data pribadi Anda akhirnya terekspose. Salah satu data yang rentan disalahgunakan adalah kontak darurat atau emergency contact.

Tapi, aplikasi pinjaman online yang terpercaya tentunya akan menggunakan data pribadi ini untuk keperluan yang benar bukan untuk dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya. Yang terpenting adalah calon nasabah mengerti dan memahami bahwa dia sudah memberikan persetujuan atas penggunaan dan akses data pribadi untuk kepentingan pengajuan pinjaman bukan untuk kebutuhan yang lainnya.

3. Biaya Administrasi Penagihan

Saat Anda menunggak, maka risikonya tidak hanya menghadapi penagih, tapi juga ada biaya keterlambatan pembayaran yang cukup besar. Risiko ini dapat ditekan dengan cara memastikan bahwa akses pembayaran online cukup baik. Pasalnya, beberapa penyedia layanan pinjaman online tidak transparan terkait ketentuan biaya yang perlu dibayarkan jika calon peminjam nantinya menunggak. Namun, beberapa aplikasi pinjaman online pun ada yang menampilkan persyaratannya secara jelas. Yang terpenting adalah calon peminjam harus memahami dengan jelas segala perjanjian kredit dengan teliti agar tidak terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan Anda dirugikan.

4.  Tidak Terdaftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 

Penyedia layanan pinjaman online bisa dikatakan aman dan terpercaya jika telah terdaftar dalam OJK. Cara mengetahui perusahaan fintech yang terdaftar di OJK (data per april 2021) yaitu dengan mengunjungi website OJK langsung. Apabila menemukan penyedia layanan pinjaman online yang tidak terdaftar dalam OJK, maka sudah jelas bahwa statusnya adalah ilegal. Sebab sifatnya tidak resmi, maka operasional dari penyedia layanan tersebut bisa menyimpang dari peraturan yang telah ditetapkan. Nah, karena itu adanya izin dari OJK ini sangat penting mengingat aplikasi yang sudah memiliki izin dari lembaga keuangan seperti OJK tentu membuat aplikasi tersebut memiliki lebih kredibilitas serta semakin aman dengan adanya pengawasan dari lembaga seperti OJK.

Herlina Fittriani