Review Buku : A Piece of the Moon

A Piece of the Moon adalah buku asal Korea Selatan yang ditulis oleh Ha Hyun. Adanya footnote di beberapa halaman mampu menjelaskan lebih detail tentang cerita buku tersebut agar mudah dimengerti. Buku A Piece of the Moon ini berisi sebuah catatan harian milik sang penulis tentang apa yang terjadi dalam kehidupannya. Tentang kehidupan,cinta, kepolosan, dan berbagai perasaan yang kamu pastinya juga pernah merasakannya dalam hidup. Mungkin buku ini akan mewakili beberapa isi hatimu.

Buku ini di dalamnya berisi kumpulan prosa pendek. Cara penulis menulis prosanya dengan menggunakan analogi. Analogi prosa dalam buku ini seperti menganalogikan kucing dengan mencintai diri sendiri lalu ada juga menganalogikan landak dengan memendam kekecewaan dalam diri. Penulis memberanikan diri untuk bercerita tentang kekecewaaan, proses menjadi dewasa, dan apa arti kebahagiaan.

Buku ini tidak hanya berisi prosa mengenai cinta antar lawan jenis. Buku A Piece of the Moon juga menceritakan tentang cinta kepada orang tua, karir, kaktus, hewan dan yang paling penting adalah cinta terhadap diri sendiri. Walaupun buku ini mungkin bertemakan cinta namun akhirnya tulisan-tulisannya bisa dipakai untuk menggambarkan segala hal yang pernah terjadi secara general.

Berikut ini ada beberapa kalimat-kalimat yang menarik dalam buku A Piece of the Moon:

…kau harus berusaha untuk menemukan kebahagian yang hadir dengan sendirinya dari banyak hal yang kau lakukan. Bukan mengenali kebahagiaan dunia, tetapi mengenali kebahagian milikmu sendiri.

… kita terlalu sibuk menumpahkan perhatian kepada orang lain sehingga tidak sempat memperhatikan diri kita sendiri dan justru menunggu orang lain yang memberi perhatian kepada kita. … Jangan lupa bahwa orang yang pasti akan bersama dengan kita sampai akhir hidup adalah diri kita sendiri.

Jangan lupa, saat dirimu paling bersinar adalah ketika dunia kecilmu diselimuti kegelapan.

Meskipun sudah ratusan kali cinta terucap, rasa itu padam hanya karena satu kesalahan. Dahulu kita menyebu rasa sederhana itu sebagai kepercayaan.

Ada ikan yang menyukai gunung, ada juga bunga yang menyukai laut. Mereka tidak salah, tolong katakan saja bahwa mereka berbeda.

Herlina Fittriani