Bagi warga Solo, pasti sudah tau dengan tradisi Wayang Orang Sriwedari. Wayang orang merupakan pertunjukan yang disajikan berupa teater tradisional Jawa, yang terbentuk dari gabungan dari seni drama yang berkembang dalam budaya Barat dan pertunjukan wayang yang eksis dalam kebudayaan Jawa. Pembawaannya tidak lagi dengan boneka atau peraga wayang kulit, melainkan diperankan oleh orang yang dirias sedemikian rupa sehingga mirip dengan tokoh-tokoh wayang. Selain itu, kostum yang dikenakan juga persis dengan tokoh pewayangan. Cerita yang dibawakan memuat kisah-kisah pewayangan dari Mahabharata maupun Ramayana. Sesekali, ditampilkan pula tokoh Punakawan untuk mencairkan cerita sebagai penggambaran kawulo alit.
Di Kota Solo, Wayang Orang Sriwedari menjadi salah satu tradisi yang tersohor dan masih lestari hingga saat ini. Lalu, bagaimana Wayang Orang Sriwedari terbentuk? Berikut penjelasannya!
Tradisi ini berdiri pada tahun 1911, oleh para penggiat budaya Kota Solo. Namun, pertunjukan komersialnya dimulai di tahun 1922. Perkembangan wayang orang Sriwedari semakin populer dengan munculnya siaran di Solosche Radio Vereeniging. Sejak saat itu, Wayang Orang Sriwedari tambah disukai warga Solo, dan selalu dinanti-nantikan jadwal tayangnya.
Mulanya, Wayang Orang Sriwedari diadakan di komplek Pura Mangkunegaran. Tetapi, krisis ekonomi terjadi pada tahun 1896, sepeninggal Mangkunegaran V yang wafat karena sakit parah. Akibatnya, para pemain wayang banyak yang dirumahkan. Meskipun demikian, pertunjukan wayang orang tetap dilakukan, dengan keliling dari kampung ke kampung.
Hingga, raja memberi perintah agar Wayang Orang Sriwedari itu ditempatkan di Taman Sriwedari, yang dulunya juga disebut sebagai Bon Rojo (Kebon Rojo). Tempat ini dibangun pada era Pakubuwana X, mulanya untuk tempat bersantai raja. Pada tahun 1928-1930, bangunan ini menjadi gedung permanen yang mampu menampung sekitar 500 penonton. Melihat, antusiasme penonton yang semakin banyak, kemudian pembangunan gedung dilanjutkan kembali di tahun 1951, sehingga mampu menampung 1000 penonton.
Jadwal Wayang Orang Sriwedari rutin diadakan setiap hari Senin sampai Sabtu, di Gedung Wayang Sriwedari. Untuk cerita pewayangan yang akan ditampilkan selalu dipublikasikan di akun sosial media mereka. Tiket bisa didapatkan secara langsung di lokasi dengan harga Rp20.000. Untuk mendapatkan informasi terbaru terkait Wayang Orang Sriwedari dapat mengunjungi akun Instagram @wayang_orang_sriwedari. Ayo beli tiket ke Wayang Orang Sriwedari, dan lestarikan budaya Indonesia kita!
Kunjungi web WordPress kami: https://elsamara.id/#Introduction