Wisata Kampung Seni di Solo

Berbicara mengenai kota Solo, tentu tak akan lepas kaitannya dengan wisata. Kota yang terletah di Provinsi Jawa Tengah ini mempunyai daya tarik wisata kuliner, budaya, dan seni. Maka tak heran jika Solo juga dijuluki “Kota Budaya”. Sebagai destinasi wisata, diciptakanlah wisata kampung seni di Solo.

Peninggalan budaya di Kota Solo sangat nampak di berbagai sudut kota. Bangunan bersejarah seperti keraton, benteng, dan museum pun sangat menarik mata untuk dikunjungi. Selain itu ada beberapa kawasan perkampungan di Solo yang lekat dengan kesenian. Dengan keunikan dan kekayaan nilai budaya dan kearifan lokal, kawasan ini bisa anda jadikan sebagai referensi untuk traveling anda, diantaranya:

1. Wisata Kampung Batik Kauman

Wisata Kampung Seni di Solo - Kampung Batik Kauman
sumber: pariwisatasolo.surakarta.go.id

Kauman menjadi pusat kerajinan batik tertua di Kota Solo. Kampung yang terletak di sebelah barat alun-alun utara Keraton Kasunanan Surakarta ini terdapat lebih dari 30 rumah yang menjadi industri kain batik. Meskipun lokasinya di tengah kota dan mudah dijangkau, tapi Anda tidak disarankan untuk menggunakan becak atau mobil untuk berkeliling di kawasan ini. Sebaiknya Anda berjalan kaki sembari menikmati pemandangan bangunan tempo dulu yang ada di sana. Di Kampung Batik Kauman selain Anda bisa membeli oleh-oleh kain batik khas kota Solo, Anda juga bisa melihat langsung cara pembuatan batiknya. Batik Kauman cenderung berwarna gelap dengan sentuhan yang lebih modern. Batik Kauman memiliki 3 jenis yaitu batik klasik (batik tulis) dengan motif pakem, batik cap, dan kombinasi antara batik tulis dan cap.

2. Wisata Kampung Batik Laweyan

Wisata Kampung Seni di Solo - Kampung Batik Laweyan
sumber: pariwisatasolo.surakarta.go.id

Setelah Kampung Batik Kauman, ada lagi kawasan pengrajin kain batik tertua kedua di Kota Solo, ya Kampung Batik Laweyan. Kampung ini memiliki luas area 24,83 hektar dan terdapat kira-kira 2500 penduduk yaang sebagian besar merupakan pedagang atau pengrajin batik. Kampung Batik Laweyan sudah menjadi ikon batik di kota Solo sejak tahun 1912 hingga sekarang. Sampai saat ini, Kampung Batik Laweyan sudah mematenkan 250 motif khasnya yang berwarna lebih terang. Sama seperti di Kampung Batik Kauman, di Laweyan anda juga bisa berbelanja dan melihat langsung cara pembuatan batiknya. Kampung Batik Laweyan juga menawarkan wisata workshop membuat batik singkat selama 2 jam dan Anda bisa membawa pulag hasil karya Anda.

Arsitektur bangunan di Kampung Laweyan akan memanjakan mata Anda dengan bangunan khas masa lampau. Kawasan ini juga masih sangat kental dengan sejarah. Bahkan anda bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah di kawasan Laweyan ini. Seperti Masjid Laweyan, Langgar Merdeka, Langgar Makmoer, dan Museum Haji Samanhudi. Dijamin Anda pasti akan betah berkeliling disana.

3. Kampung Seni Mural Joho

Wisata Kampung Seni di Solo - Kampung Mural Joho
sumber: pariwisatasolo.surakarta.go.id

Wisata bernuansa perkampungan tidak hanya bisa dinikmati dengan konsep industri batik saja loh. Untuk kalian yang suka berswafoto, ada satu kampung yang cocok Anda kunjungi saat berwisata ke Solo. Kampung yang berlokasi di tengah kota tepatnya di Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari ini mempunyai keunikan tersendiri. Kampung yang dihuni oleh 70 keluarga ini merubah seluruh tembok, pagar dan fasadnya menjadi kanvas karya seni visual. Lukisan-lukisan tersebut ada yang berbentuk abstrak dan ada pula yang dibuat tiga dimensi. Lukisan yang dibuat tidak hanya sekedar gambar biasa, tapi juga menceritakan tentang sejarah, pesan moral dan sarana edukasi. Terdapat juga mural tokoh nasional, tokoh pewayangan, hingga presiden ke-7 Jokowi yang juga merupakan mantan walikota Solo.

Warga kampung tersebut menyebutnya dengan Kampung Hepi yang berawal dari keinginan warga Kampung Joho untuk bahagia, aman, sehat, dan damai. Gagasan membuat Kampung Hepi sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2007, namun baru dicanangkan pada Februari 2018. Selain berisi mural, Kampung Joho juga memberikan suguhan kegiatan warga seperti permainan tradisional, kedai jamu, dan aneka kerajinan karya warga.

4. Kampung Blangkon Serengan

Wisata Kampung Seni di Solo - Kampung Blangkon Serengan
sumber: prasetyoirfan.wordpress.com

Jika Anda ingin membawa oleh-oleh dari Solo yang tak biasa, Anda bisa membeli blangkon. Bagi sebagian besar orang pasti sudah tau blangkon, ya sejenis kepala yang terbuat dari kain batik dan biasanya dipakai sebagai pelengkap pakaian adat Jawa Tengah. Di kota Solo terdapat sebuah wisata kampung yang hampir seluruh wargaya berprofesi sebagai pengrajin blangkon yaitu di Kampung Potrojayan, Kecamatan Serengan. Pada mulanya, pembuat blangkon dipelopori oleh tokoh yang bernama Mbah Joyo. Saat ini kerajinan blangkon milik Mbah Joyo sudah dilestarikan sampai generasi ke-3. Pengrajin blangkon yang sekarang merupakan siswa dan pekerja yang pernah bekerja dengan Mbah Joyo. Di Kampung Potrojayan ini tidak hanya membuat blangkon model Solo saja, tetapi Anda juga bisa memesan sesuai keinginan Anda.

5. Wisata Kampung Seniman Kemlayan

Wisata Kampung Seni di Solo - Kampung Seniman Kemlayan
sumber: surakarta.go.id

Selain empat kampung di atas, ada lagi wisata kampung seni di Solo yang patut Anda kunjungi. Kampung tersebut berada di area pusat kearamaian kota Solo yaitu di kawasan Singosaren dan Coyudan, namanya adalah Kampung Kemlayan. Walaupun berada di pusat keramaian kota, kampung ini memiki sejarah perkembangan seni tari dan seni musik yang harus dijaga kelestariannya. Disitu ada bangunan bernama Ndalem Handoyodiningrat atau Studio Sonosenisolo. Bangunan tersebut dibeli oleh seorang seniman kondang bernama Sardono W Kusumo pada tahun 1997 yang dijadikan sebagai tempat rekreasi, pementasan tari, serta sarana pembelajaran bagi mahasiswa Intitut Seni Indonesia Surakarta. Kampung Kemlayan juga melahirkan para seniman terkenal, sangat disegani oleh masyarakat dan unggul dalam masing-masing bidangnya. Misalnya Hardiman Sindhuatmaja seorang abdi dalem dan guru tari, S.Ngaliman merupakan seorang empu tari dan menciptakan karya Tari Gambyong Pareanom yang masih eksis sampai sekarang, dan ada juga K.R.T Warsodiningrat yang mengarang Serat Wredhapradangga.

referensi:

https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/destinations/

https://www.idntimes.com/travel/destination/angel-ai-rose/kampung-seni-di-solo-agp-c1c2/5

Post Your Thoughts

Related Posts
LIBURAN SERU DI SOLO

LIBURAN SERU DI SOLO

Musim liburan telah tiba, mulai dari anak-anak yang bersekolah mulai meninggalkan pendidikannya sejenak hingga para…

Kampung Batik di Solo, Mana Aja

Kampung Batik di Solo, Mana Aja

Mengenal Kampung Batik di Solo: Wisata Kreatif dan Budaya Kota Solo, atau Surakarta, tak hanya…

SOLO “The Spirit Of Java”

SOLO “The Spirit Of Java”

Hai sobat traveller, apakah kalian tahu bahwa hampir semua daerah kota/kabupaten di Indonesia mempunyai slogan.…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.