5 Jenis Investasi Jangka Panjang yang Cocok untuk Pemula
Investasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengelola uang dan meningkatkan nilai kekayaan.
Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti saham, obligasi, properti, dan lain-lain. Meskipun memiliki risiko, manfaat investasi dalam jangka panjang dapat mengalahkan risiko tersebut jika dilakukan dengan benar.
Berikut adalah beberapa manfaat yang di dapat :
Meningkatkan nilai kekayaan: Investasi dapat membantu meningkatkan nilai kekayaan Anda dalam jangka panjang, terutama jika Anda memilih jenis investasi yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.
Meningkatkan daya beli: Investasi dapat membantu meningkatkan daya beli Anda dalam jangka panjang, karena investasi dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan menyimpan uang di bank.
Mencegah inflasi: Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum, yang dapat mengurangi daya beli uang Anda. Investasi dapat membantu mengurangi efek inflasi dengan memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat inflasi.
Meningkatkan kesejahteraan: Investasi dapat membantu meningkatkan kesejahteraan Anda dalam jangka panjang, karena investasi dapat memberikan sumber penghasilan tambahan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Seperti halnya investasi jangka pendek, juga memiliki kelebihan dan kelemahannya.Untuk kelebihannya yaitu menyiapkan harta untuk masa depan karena keuntungan pasti akan meningkat seiring waktu berjalan.Hal ini tentunya menjanjikan terutama bagi Moms dan pasangan yang ingin masa tuanya akan mandiri secara finansial.Namun, hal tersebut sebanding dengan beberapa risiko yang harus Moms hadapi.
Berikut ini beberapa risiko yang harus dihadapi apabila memilih investasi jangka panjang, yaitu:
Risiko suku bunga, yaitu risiko yang dapat muncul akibat nilai relatif aktiva berbunga, seperti pinjaman dan obligasi yang memburuk akibat naiknya tingkat suku bunga.
Risiko pasar, bersifat tidak dapat dihindari dan banyak faktor yang memengaruhinya. Beberapa faktornya, yaitu isu politik atau resesi ekonomi.
Risiko likuiditas, disebabkan karena kesulitan menyediakan uang tunai dalam jangka waktu tertentu.
Risiko inflasi, dapat dikaitkan dengan naiknya harga konsumsi yang menyebabkan daya beli turun masyarakat. Adanya inflasi juga dapat menyebabkan nilai uang berkurang.
Risiko valas, disebabkan karena adanya dinamika perubahan kurs di pasaran.
Jenis – jenis investasi jangka panjang
Saham: Saham adalah tanda kepemilikan dari sebuah perusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham dapat memberikan keuntungan dalam bentuk dividen atau apresiasi harga saham jika perusahaan yang menerbitkan saham tersebut mengalami pertumbuhan yang baik.
Obligasi: Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan dana. Obligasi dapat memberikan keuntungan dalam bentuk bunga atau apresiasi harga obligasi jika tingkat suku bunga menurun.
Deposito: Deposito adalah produk simpanan bank yang memberikan keuntungan dalam bentuk bunga. Deposito memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi lain, namun keuntungan yang diperoleh juga lebih rendah.
Reksadana: Reksadana adalah produk investasi yang terdiri dari kumpulan saham, obligasi, atau produk investasi lainnya yang dipilih oleh manajer investasi. Reksadana dapat memberikan keuntungan dari pertumbuhan harga saham atau obligasi yang terdapat dalam portofolio reksadana.
Emas: Emas adalah salah satu jenis investasi yang paling stabil dalam jangka panjang. Emas memiliki nilai yang cenderung naik dalam jangka panjang, sehingga dapat memberikan keuntungan jika harga emas naik