Zaman sekarang ini memang segala sesuatu menjadi lebih mudah, termasuk urusan belanja. Perkembangan teknologi membuat banyak bermunculan situs belanja online atau e-commerce yang menjual berbagai macam barang layaknya sebuah mal. Apalagi situs tersebut gencar menawarkan berbagi promosi sehingga konsumen semakin terdorong untuk berbelanja. Belanja online saat ini seperti menjadi solusi terbaik karena dilakukan dengan cara yang mudah hanya dengan menggunakan media online. Anda pun hemat energi karena tak perlu lagi ke luar rumah untuk membelinya. Tren seperti ini diprediksikan akan terus berlangsung hingga beberapa tahun ke depan.
Namun di balik kemudahannya ada juga resiko dalam kegiatan jual beli tersebut. Belanja online memang tidak dilarang, namun Anda harus bisa mengendalikan keinginan berbelanja Anda agar tidak menyesal nantinya. Karena itulah, Anda perlu bersikap bijak dalam berbelanja. Selain itu, agar tetap aman Anda juga perlu memperhatikan dan mengetahui cara dan bertransaksi saat berbelanja online agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Nah, berikut ini beberapa tips aman dan bijak dalam belanja online untuk berbagai barang.
Jika tertarik dengan barang yang ditawarkan melalui media sosial Instagram atau Facebook sebaiknya jangan terburu-buru untuk membelinya. Tak sedikit penjual abal-abal yang menipu lewat jejaring sosial. Untuk mengurangi risiko, Anda bisa menanyakan ke penjual apakah memiliki lapak dari salah satu situs belanja online. Misalnya Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibi atau Carousell. Melakukan transaksi melalui situs belanja online terpercaya biasanya sudah dilengkapi dengan metode perlindungan yang terjamin keamanannya daripada sekadar akun online shop di jejaring sosial.
Sebelum membeli, Anda perlu mengecek seller dengan memperhatikan nilai yang mereka dapatkan, persentase chat dibalas, dan ulasan dari para pelanggan. Saat ini, situs belanja online sudah menggunakan sistem reputasi untuk seller, jadi pastikan Anda membeli dari seller yang memiliki reputasi tinggi.
Cermati seller yang sudah terpercaya yang menampilkan foto barangnya dengan jelas dan bukan foto hasil curian untuk mencegah terjadinya penipuan. Ciri situs belanja terpercaya adalah direkomendasikan oleh banyak orang dan review konsumen positif. Buat memudahkan pelanggan lainnya dalam memilih, tak ada salahnya jika Anda juga membuat ulasan yang informatif. Biasanya akan ada reward yang diberikan jika Anda mau menulis review.
Belilah barang sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Jika mengikuti keinginan maka akan banyak barang yang akan dibeli, padahal anggaran belum tentu memadai. Jangan terlalu sering membuka situs belanja online agar tidak tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.
Tips sederhana untuk mencegah hal ini adalah mengendapkan barang yang akan dibeli ke wishlist selama beberapa hari. Jika setelah itu Anda masih merasa benar-benar membutuhkan barang tersebut, silakan checkout isi keranjang belanjaan dan bayar.
Banyak sekali ditemui penawaran barang bermerek dengan harga murah di toko online. Hati-hati jangan terburu-buru membeli barang di toko online semacam ini. Biasanya tawaran barang dengan harga murah datang dari e-mail. Hal ini biasanya adalah pekerjaan spammer. Spammer biasanya mengirim e-mail yang terlihat seperti dari perusahaan baik-baik. Sebaiknya Anda mengunjungi situs online resmi dari perusahaan dan langsung belanja dari situs tersebut. Jangan masuk ke situs tersebut via e-mail atau jendela pop-up.
Belanja online tentunya membuat konsumen tidak dapat melihat langsung kondisi fisik barang yang ingin Anda beli. Oleh karenanya, Anda harus teliti membaca deskripsi produk tersebut terlebih dahulu mengenai kualitas, kuantitas, bahan, warna, ukuran dan lain-lain. Jika ada yang kurang jelas, Anda bisa menghubungi langsung penjualnya untuk menanyakan lebih detail tentang produk tersebut. Apabila tidak teliti membaca, nantinya bisa jadi akan kecewa karena salah beli barang yang palsu.
Periksalah kebijakan privasi situs penyedia situs web. Jangan sampai di kebijakan ada poin yang menyebutkan bahwa pengelola situs web boleh memberikan data pribadi konsumen ke pihak lain. Perhatikan juga kebijakan pengembalian dana dan barang jika nanti mendapatkan barang yang cacat atau tidak lengkap. Karena barang yang dibeli tidak bisa dilihat secara fisik maka harus ada garansi kalau barang yang dikirim cacat.
Cermati pula standar, informasi label/petunjuk penggunaan, layanan purna jual, identitas pelaku usaha, kontak layanan pengaduan konsumen, termasuk kebijakan tentang data diri dan lain sebagainya.
Jenis penipuan belanja online yang paling banyak adalah rekayasa sosial atau social engineering. Para pelaku mengontak korban dengan mengaku sebagai karyawan situs belanja online, mengajak pembeli transaksi di luar situs atau meminta data rahasia seperti PIN password dan kode OTP. Anda perlu waspada apabila ada hal seperti ini.
Saat memutuskan untuk berbelanja online, Anda perlu memastikan keaslian suatu barang yang ingin Anda beli secara online. Karena barangnya tidak berwujud secara langsung, maka Anda bisa mengeceknya ke outlet tertentu yang menjual merek tersebut. Kemudian meminta pendapat, tentang model produk yang Anda beli secara online, jika memang original ciri-cirinya seperti apa.