Buku Orang Orang Biasa adalah karya kesepuluh Andrea Hirata, Kamu akan disuguhkan dengan sebuah cerita yang sedikit berbeda dari novel-novel sebelumnya. Di dalam Buku Orang Orang Biasa Kamu dapat melihat kekecewaan berat yang dialami oleh Andrea Hirata. Betapa begitu beratnya menempuh pendidikan di Indonesia.
“Hanya orang-orang yang ikhlas yang dapat melihat kemuliaan dari pekerjaannya, Sersan. Mereka yang tak melihat kemuliaan itu takkan pernah mencintai pekerjaannya.” – Orang Orang Biasa ( 2019 ) hal. 22
Buku ini menceritakan rencana perampokan oleh 10 orang bersahabat demi mendapatkan uang untuk melanjutkan pendidikan kedokteran Aini anak dari Dinah. Hal tersebut memang tidak bisa dibenarkan. Tetapi hal ini menggambarkan bahwa orang tua akan bekerja keras. Agar anak dapat mencapai cita-cita dan tentunya dengan cara yang baik pula. Seperti cerita tersebut yang menunjukkan bahwa meskipun mereka memiliki kesempatan mendapatkan uang banyak dengan waktu singkat, mereka lebih memilih jalan kebenaran.
“Hidup ini kita tidak selalu mengerjakan apa yang kita cintai. Namun kita dapat belajar apa yang kita kerjakan” – Orang Orang Biasa
Cerita di buku ini menggunakan sudut pandang orang ketiga dan menggunakan alur maju. Hal ini membuat pembaca diajak untuk menyelami sebuah cerita sesuai dengan waktu kejadiannya. Sesekali menceritakan kejadian di masa lalu, namun tidak banyak.
Buku ini dikemas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami karena tidak banyak menggunakan majas. Banyak poin yang menarik bagi pembaca. Salah satunya yaitu terkait pelaksanaan karnaval peringatan hari kemerdekaan dengan pasukan yang hanya mengenakan seragam dari berbagai profesi. Pembaca setuju dengan pendapat penulis, jika karnaval sebaiknya mempertontonkan nilai seninya. Sedangkan hal tersebut terkesan membosankan dan kurang menonjolkan nilai seninya.
Namun, hal tersebut juga terdapat sisi positifnya, seperti ikut meramaikan peringatan kemerdekaan dan memperlihatkan berbagai profesi yang ada. Selain itu, buku ini juga memperlihatkan realita bahwa dibalik kehidupan masyarakat yang dapat dibilang sederhana. Sesungguhnya mereka telah melakukan kerja keras untuk mencapai kehidupan yang lebih layak dan sejahtera. Oleh karena itu, mengingat kehidupan mereka yang terkesan tidak mengalami perubahan ekonomi dari zaman dahulu. Kita sebagai manusia tidak boleh memberikan statement bahwa mereka orang malas sehingga kondisi ekonominya masih sama.
Cek juga yuk, Mengenal Lebih Dekat Vincent Van Gogh