Review Film Yuni (2021): Esensi Budaya Patriarki

Film Yuni berhasil menghebohkan Indonesia melalui alur cerita yang menggambarkan budaya patriarki di kehidupan perempuan desa. Film garapan Kamila Andini kali ini mengangkat isu perempuan. Setelah menyelesaikan dua film yang di sutradainya yaitu, The Mirror Never Lies (2011) dan Sekala Niskala (2017).

Film yang rilis di bioskop Indonesia pada 9 Desember 2021. Dan berdurasi 120 menit ini sudah melewati perjalanan panjang sejak tahun 2016. Yuni dibintangi oleh Arawinda Kirana (Yuni), Kevin Ardiola (Yoga), Asmara Abigail (Suci), Dimas Aditya (Pak Damar), dan masih banyak lagi.

Yuni berhasil membawa nama Indonesia di berbagai penghargaan bergensi dari festival film internasional. Film ini mendapatkan penghargaan “Platform Prize” di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021. Selain itu, film ini terpilih menjadi wakil dari Indonesia untuk berkompetisi di Academy Awards ke-94 2022. Dan masuk nominasi “Best International Feature Film” Oscar 2022.

Film ini menceritakan tentang seorang wanita SMA yang tinggal di daerah Serang, Banten dan sedang bimbang mengenai masa depannya. Hal itu terjadi karena di daerah tersebut masih memiliki anggapan bahwa wanita seharusnya hanya menjadi istri yang baik bagi suaminya. Sehingga menikah di waktu muda merupakan hal yang wajar.

Yuni (Arawinda Kirana) adalah anak SMA yang sebentar lagi akan lulus. Menjelang kelulusannya, yuni sudah mendapatkan dua lamaran dari keluarga berbeda yang hampir tidak dikenal olehnya. Ia dituntut untuk mengikuti ‘budaya’ dan ekspetasi lingkungan. Mereka mengatakan bahwa tempatnya wanita hanya sebatas menjadi istri seseorang, tidak perlu pendidikan tinggi dan kebebasan untuk mengejar mimpinya. 

Yuni is about experiencing those little fellings of growing up. dan making mistakes to find out who we are as woman. Yuni, is about having our own definition of liberation.

Ia dipaksa untuk dewasa dari umurnya. Di sisi lain, juga ingin merasakan kebebasan. Namun, di sisi lain terdapat sebuah mitos. Bagi perempuan yang menolak lamaran laki-laki hingga lebih dari dua kali, berakibat sulit mendapatkan jodoh ke depannya.

Selain memperlihatkan isu patriarki yang melekat di Indonesia, khususnya di pedesaan. Film Yuni ini juga berhasil menampilkan isu pernikahan di bawah umur, pendidikan seks, hingga LGBT secara apik dan natural.

Film ini membuat penonton melihat sudut pandang dari seorang wanita yang merasa bimbang karena lingkungan di daerahnya. Yang memiliki pikiran bahwa perempuan hanya ditakdirkan untuk menikah dan menjadi istri yang baik.

Sayangnya, film ini kurang menunjukan pengenalan terhadap beberapa tokoh lain di sekitar Yuni. Sehingga membuat beberapa tokoh di film ini tidak terlihat karakternya. Padahal semua tokoh di film ini terlihat memiliki karakter yang kuat sehingga mungkin dapat membuat film ini menjadi lebih memiliki warna.

Secara keseluruhan film Yuni jelas masih sangat bisa untuk dinikmati. Sehingga memberikan pengalaman yang menarik bagi yang menonton. Selain itu akting yang luar biasa dari semua pemeran, semuanya memiliki porsinya masing masing dalam berakting.

Setelah menonton film ini, kamu pasti bisa paham mengapa film ini menjadi wakil Indonesia untuk bersaing di Oscar 2022. Yuni berhasil menyampaikan kritik keras terhadap permasalahan perempuan Indonesia dengan cara yang jujur dan mampu mengaduk emosi.

Setelah baca review ini, jangan lupa tulis pendapat kamu pada kolom komentar, ya!

Categories: Hiburan

Tags:,

Post Your Thoughts

Related Posts
Pengembangan Aplikasi Web yang Responsif dan User-Friendly

Pengembangan Aplikasi Web yang Responsif dan User-Friendly

Penggunaan aplikasi web telah menjadi sangat penting dalam dunia bisnis dan teknologi saat ini. Namun,…

Rekomendasi Film Buat Pencari Inspirasi di Awal 2021

Rekomendasi Film Buat Pencari Inspirasi di Awal 2021

Wow, kita sudah melewati tahun 2020 loh, itu artinya kita sudah memasuki tahun yang baru…

Kenapa Orang Menyukai Film Horor?

Kenapa Orang Menyukai Film Horor?

Hai guys, kalian pasti ga asing lagi dengan bulan Oktober yang salah satu tanggalnya merupakan…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.