BEKAS RUMAH SAKIT JIWA DISULAP JADI MUSEUM

BEKAS RUMAH SAKIT JIWA (RSJ) DISULAP JADI MUSEUM?? daerah mana tuh? yuk kepoin!

Apakah kalian tahu di mana rumah sakit jiwa yang disulap menjadi museum?? Ternyata rumah sakit tersebut bernama Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan, Surakarta. Maka itulah kami sebut “RSJ disulap menjadi Museum”

Sejarah Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan (sebelum RSJ disulap menjadi Museum)

Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Arif Zainudin merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kota Solo. Rumah sakit itu kini dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Nama RSJD Arif Zainudin memang kurang begitu dikenal oleh masyarakat. Kebanyakan hanya mengenal sebutan RSJD Solo saja. Bahkan, orang-orang tua lebih sering menyebutnya sebagai Mangunjayan.

Pada awalnya rumah sakit ini didirikan pada 1918 dan diresmikan terpakai pada 17 Juli 1919. Ketika didirikan RSJD dinamakan Doorganghuisvoor krankzinnigen atau biasa dikenal dengan Mangunjayan.Di lokasi lama, RSJD menempati areal seluas + 0,69 ha dengan kapasitas tampung sebanyak 216 tempat tidur.

Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan ini dulu menjadi tempat terapi dan pemulihan bagi pasien dengan bimbingan dokter dan suster terlatih. Fasilitas ini beroperasi di kawasan yang strategis dan tenang, dekat dengan kompleks Taman Sriwedari.

Maka dalam proses pembangunan fisik lebih lanjut pada 3 Februari 1986 RSJD menempati lokasi yang baru di tepian Bengawan Solo. Tepatnya jalan Ki Hajar Dewantoro No. 80 Surakarta. Jumat dinihari, RSJD Solo ini terbakar. Akibat kebakaran tersebut, dua pasien meninggal dan tiga lainnya alami luka bakar

Alih Fungsi Menjadi Museum Keris

RSJ disulap menjadi Museum, Bangunan bersejarah ini kemudian dialihfungsikan menjadi Museum Keris, resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Agustus 2017. Pelestarian dan pemanfaatan ruang sebagai museum bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan budaya keris Indonesia yang diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Renovasi yang dilakukan tidak hanya memperbaiki bangunan, tetapi juga menyesuaikannya dengan kebutuhan pameran artefak keris.

Menelusuri Kekayaan Budaya: Koleksi dan Fasilitas Museum Keris Sriwedari

Museum Keris Sriwedari memiliki koleksi sebanyak 409 keris. Koleksi ini mencakup keris-keris dari berbagai era dan wilayah di Nusantara, termasuk keris langka dan bernilai sejarah tinggi. Selain keris, terdapat pula koleksi tombak, benda pusaka lainnya, dan diorama yang menggambarkan proses pembuatan keris. Museum ini terdiri dari empat lantai:

  • Lantai 1: Informasi umum dan ruang audio visual.
  • Lantai 2: Pameran keris, ruang bermain, perpustakaan, dan ruang restorasi.
  • Lantai 3: Diorama proses pembuatan keris.
  • Lantai 4: Ruang kreatif dan penyimpanan.

Informasi Pembelian Tiket

Museum Keris buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Tiket masuk tersedia dalam dua kategori:

  • Hari biasa: Dewasa Rp 7.500, Pelajar Rp 5.000, Wisatawan Asing Rp 15.000.
  • Akhir pekan: Dewasa Rp 10.000, Pelajar Rp 7.500, Wisatawan Asing Rp 20.000.

Pengunjung pelajar dalam rombongan besar disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu agar mendapat pemandu wisata khusus.

Post Your Thoughts

Related Posts
Lokananta, Studio Musik Tertua di Indonesia

Lokananta, Studio Musik Tertua di Indonesia

Perkembangan musik di Indonesia saat ini sangat pesat. Hal ini tidak lepas dari peran besar…

Tahukah Kamu Asal Mula Nama “Indonesia”?

Tahukah Kamu Asal Mula Nama “Indonesia”?

Hai, bangsa Indonesia yang budiman...Sudah tahukah kamu asal mula pemberian nama negara ini? Mungkin bisa…

KULINER LEGEND, CUMA 1 DI SOLO

KULINER LEGEND, CUMA 1 DI SOLO

Kota Solo memang tak pernah habis perihal wisata kuliner. Tidak lengkap jika belum mencicipi kuliner…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.