Perkembangan teknologi yang semakin pesat sudah menyentuh berbagai bidang kehidupan. Salah satu bidang yang juga terkena dampak perkembangan teknologi ialah industri perfilman. Kemunculan CGI (Computer Generated Imagery) memberikan perubahan yang luar biasa terhadap kemajuan teknologi di industri perfilman. Computer-Generated Imagery atau CGI adalah teknik pencitraan 3D yang dilakukan oleh komputer pada media tertentu. CGI digunakan untuk membuat efek visual pada video, baik untuk film, televisi, video games, iklan, media cetak, hingga perangkat simulator.
CGI bertujuan untuk membuat dan memanipulasi gambar (visual) secara digital dalam suatu film menjadi semakin menarik. Film tersebut akan mempunyai efek-efek khusus yang diedit melalui komputer. Kunci utama dari teknologi CGI agar menghasilkan visual yang menarik adalah pada integrasi gambar komputer dengan lokasi dan objek dari dunia nyata. Pencampuran kedua elemen inilah yang kemudian menghasilkan gambar estetis yang dilihat di layar kaca. Teknologi CGI mampu membuat gambar atau video yang biasa saja menjadi tampak keren dan mengagumkan.
Dengan CGI, adegan mustahil yang biasanya tidak mungkin ditemui dalam kehidupan sehari-hari pun dapat diciptakan di dalam studio. Teknologi ini mampu membuat film dengan adegan yang menyajikan visual fantastis bak dari fantasi yang bisa membuat para penonton kagum. Penggunaan teknologi CGI berkualitas sangat membantu pencitraan gambar yang diinginkan menjadi lebih hidup, terutama pada adegan tersulit dan imajiner. Efek CGI mampu membuat film-film fiktif, seperti tema luar angkasa, adegan hewan yang bisa bergerak dan berbicara layaknya manusia serta munculnya monster-monster dengan tampilan super nyata.
Teknologi visual effect ini sudah banyak di gunakan oleh perfilman hollywood seperti The Avengers, Avatar Star Wars dan film action lainnya. Penggunaan CGI tidak hanya diterapkan pada deretan film Hollywood saja. Di Indonesia sendiri, beberapa film yang telah menggunakan teknologi CGI adalah Garuda (2015), Comic 8: Casino Kings (2015), Jagoan Instan (2016), Bangkit (2016), Jailangkung (2017), Rafathar (2017) dan Gundala (2019).