Jangan Takut Jadi Freelancer!

Hai guys, kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Freelancer kan? Ya, seseorang yang bekerja sendiri, tidak terikat jam kerja, dan biasanya memiliki keahlian tertentu. Jika dulu freelancer dianggap sebelah mata, seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, pekerjaan ini mulai mendapat pengakuan dan banyak orang yang alih profesi menjadi pekerja lepas. Menurut data portal pekerja lepas terbesar di dunia Freelancer.com, terdapat kurang lebih 47juta freelancer yang tercatat dari 247 negara di dunia. So, jangan takut jadi freelancer!

Lalu kenapa sekarang banyak yang ingin menjadi freelancer? Waktu kerja yang cenderung lebih fleksibel dan tidak terikat dalam jangka panjang menjadi daya tarik tersendiri. Selain fleksibel dalam hal waktu, seorang freelancer juga bisa melakukan pekerjaan dari mana dan dimana saja. Apalagi dengan menjadi freelancer, seseorang bisa melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan passion atau kesenangannya. Jadi bisa diibaratkan melakukan suatu hobi tapi dibayar. Keuntungan lainnya adalah potensi pendapatan yang lebih besar karena biasanya freelancer itu tidak hanya terikat pada satu klien saja. Bahkan seringkali seorang freelancer berpengalaman bisa mendapatkan fee sebesar gaji bulanan seorang pegawai kantoran hanya dari satu klien saja.

Eits, tunggu dulu. Freelancer tidak selamanya beruntung loh. Dibalik semua keuntungan diatas, pasti ada beberapa tantangan yang dihadapi sebagai seorang freelancer. Oke kita akan bahas apa saja tantangan dan tips menjadi freelancer sukses ya.

Tantangan seorang freelancer

Pendapatan awal yang rendah

Di awal memulai karier sebagai seorang freelancer, biasanya pendapatan yang akan didapatkan dari klien akan rendah dikarenakan belum adanya portfolio. Oleh karena itu, sering di awal seorang freelancer mengambil proyek sebanyak-banyaknya untuk menambah portfolio. Seiring berkembangnya portfolio dan pengalaman, maka pendapatan seorang freelancer pun akan bertambah besar dan bisa mengalahkan gaji pekerja tetap hanya dari satu proyek saja.

Membutuhkan kedisiplinan

Seorang freelancer tidak memiliki bos oleh karenanya dia harus bisa mendisiplinkan dan memotivasi diri sendiri agar bisa menyelesaikan pekerjaan untuk klien tepat waktu. Aset terbesar seorang freelancer adalah reputasinya dan tidak ada orang yang mau menyewa seorang freelancer yang terkenal tidak disiplin dan sering terlambat dalam menyelesaikan proyeknya.

Mampu mengelola keuangan dengan baik

Karena pendapatan yang tidak tetap setiap bulannya, seorang freelancer harus mampu mengelola keuangan pribadinya dengan baik. Dalam satu bulan bisa saja seorang freelancer mendapatkan proyek yang mendatangkan pendapatan hingga puluhan juta akan tetapi, di bulan berikutnya bisa saja tidak ada proyek sama sekali.

Nah buat kalian yang mau mencoba dan masih takut jadi seorang freelancer, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan nih.

Tips menjadi freelancer sukses

Bekerja sesuai passion

Jika Anda tertarik memulai karir sebagai freelancer, mulailah dengan sesuatu yang menjadi passion atau keahlian yang bisa dijual dan disarankan untuk mengikuti berbagai kursus yang bisa mengasah keahliannya.

Miliki pengalaman kerja terlebih dahulu

Maina Sumapradja, seorang freelancer di bidang public relation, menyarankan sebaiknya memulai dengan mencari pekerjaan tetap terlebih dahulu untuk mendapatkan pengalaman dan membangun portfolio. Kebanyakan proyek pertama yang didapat seorang freelancer adalah dari kenalan dan klien juga lebih cenderung percaya kepada seorang freelancer yang memiliki pengalaman kerja dan portfolio.

Rajin mencari proyek dan melakukan bidding

Orang yang inin berkarir sebagai freelancer harus selalu rajin dalam mencari proyek dan melakukan bidding agar mendapatkan job yang reguler.

Bergabung dengan situs marketplace khusus freelancer

Agar mudah mencari proyek dan melakukan bidding, seorang freelancer sebaiknya mulai bergabung dengan situs-situs marketplace khusus freelancing. Dengan bergabung di situs marketplace seperti ini bisa menimalisir resiko klien yang kabur setelah job selesai. Biasanya situs ini akan menjadi mediator antara kedua belah pihak dan memastikan melakukan kewajiban dan mendapatkan haknya.

Pasang fee yang menarik tetapi jangan murahan

Freelancer harus punya kemampuan menetapkan fee yang bersaing tetapi tidak terlihat murahan saat melakukan bidding. Caranya dengan mengedukasi calon klien secara lengkap mengenai apa saja yang akan didapatkan dan keunggulan-keunggulan layanan kita jika seandainya mau bekerjasama.

Buat akun media sosial yang profesional

Sudah menjadi rahasia umum bahwa headhunter dari perusahaan-perusahaan sering menelusuri akun-akun media sosial calon pekerja atau freelancer yang mau direkrut untuk melihat apakah mereka cukup profesional untuk bisa dipercaya. Oleh karena itu, seorang freelancer yang ingin mendapatkan kesempatan besar direkrut sebaiknya mulai membuat akun media sosial yang terlihat profesional. Salah satu media sosial yang wajib dimiliki seorang freelancer adalah Linkedin karena situs ini merupakan jaringan sosial yang menghubungkan para profesional dari seluruh dunia.

Punya kartu nama

Selain branding secara online melalui sosial media, branding offline pun juga tidak kalah penting. Mempunyai dan menyebarkan sebanyak-banyaknya kartu nama bisa menjadi solusi personal branding untuk mendapatkan kepercayaan dari calon klien.

Walaupun bekerja dimana saja dan kapan saja, freelancer tetap bisa menyampaikan hasil kerja dengan dukungan kemajuan teknologi seperti saat ini. Dalam hal aturan kerja, biasanya seorang freelancer akan lebih fleksibel dengan peraturan kerja dan tidak memiliki hierarki seperti halnya bekerja di suatu perusahaan atau instansi. Aturan yang mengikat hanya masalah jangka waktu kontrak saja dan itupun biasanya tidak begitu lama. Jadi bagaimana? Sudah jelas kan? Jangan takut jadi freelancer ya guys.

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_lepas

https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-freelance-dan-beberapa-contohnya/