Efektifkah Kebijakan Kantong Plastik Berbayar?

Kantong plastik menjadi salah satu alternatif tempat yang bisa digunakan untuk membawa barang, terutama setelah berbelanja. Namun, perlu diketahui bahwa kantong plastik ini tidak baik jika digunakan terus menerus karena terbuat dari bahan yang cukup berbahaya. Dengan begitu akhirnya banyak kantong plastik yang dibuang dan menjadi sampah. Sampah tersebut juga bisa membahayakan kehidupan manusia, makhluk hidup lainnya, dan mencemari lingkungan. Oleh karena itu akhirnya dibuatlah kebijakan kantong plastik berbayar. Tapi efektifkah kebijakan tersebut?

Efektifkah Kebijakan Kantong Plastik Berbayar?

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar sejak 1 Maret 2019 lalu. Biaya yang dikenakan adalah sebesar Rp 200,-. Kebijakan tersebut diterapkan dengan tujuan bisa mengurangi penggunaan plastik sehingga sampah yang bisa menimbulkan bahaya juga bisa berkurang. Menurut Aprindo, sampah yang dihasilkan Indonesia sebanyak 64 juta ton per tahun dimana 70% merupakan sampah plastik. Oleh karena itu, Aprindo menargetkan sampah plastik bisa berkurang sebanyak 30%.

Kebijakan tersebut dilakukan oleh Aprindo karena mengacu pada Surat Edaran Direktur Jenderal KLHK tentang Pengurangan Sampah Plastik Melalui Penerapan Kantong Belanja Plastik Sekali Pakai Tidak Gratis. Tidak hanya itu, dengan kantong plastik berbayar maka mekanisme yang terjadi adalah mekanisme bisnis dimana kantong plastik tersebut diperjualbelikan. Terkait kantong plastik yang disediakan adalah kantong plastik yang mempunyai spesifikasi dengan dampak lingkungan paling minimal.

Efektifkah?

Namun efektifkah kebijakan tersebut? Beberapa pakar atau ahli mempunyai pendapat yang berbeda. Salah satunya adalah Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi. Menurut Tulus, kebijakan yang diterapkan oleh Aprindo tak akan efektif mengurangi penggunaan plastik. Dengan nominal Rp 200,- per kantong, menurutnya tidak akan mengganggu daya beli konsumen. Bahkan sekalipun konsumen membeli 5-10 kantong plastik, konsumen hanya akan membayar sebesar Rp 1.000 sampai Rp 2.000 saja. Nominal tersebut tentu bukan merupakan nominal yang signifikan untuk memberatkan konsumen.

Terkait efektif atau tidaknya kebijakan kantong plastik berbayar, lebih baik lagi jika kita mulai menerapkan itu pada diri kita sendiri. Mungkin bagi beberapa orang nominal tersebut tidak begitu berarti, tetapi bagi sebagian orang lainnya bisa jadi nominal tersebut sangat berarti. Oleh karena itu, kita bisa memulai mengurangi penggunaan kantong plastik dari diri kita sendiri. Gunakan kantong kain saat berbelanja. Selain melatih diri untuk menjaga lingkungan, setidaknya bisa sedikit mengurangi pengeluaran.

Categories: Gaya Hidup

Tags:, ,

Post Your Thoughts

Related Posts
Pentingnya Gaya Hidup Seimbang

Pentingnya Gaya Hidup Seimbang

Hidup sehat dan seimbang tak hanya sekedar dari aspek makanan atau olahraga saja tetapi juga…

Kesalahan Yang Biasanya Dilakukan Oleh Orang Pintar

Kesalahan Yang Biasanya Dilakukan Oleh Orang Pintar

Mempunyai kemampuan dan ilmu yang lebih daripada orang lain mungkin menjadi sebuah keistimewaan. Tetapi tak…

CARA MARKETING KAREN’S DINNER KAYAK APASIH?

CARA MARKETING KAREN’S DINNER KAYAK APASIH?

Trik Penamaan Bisnis Karen’s Diner adalah sebuah franshice restoran dengan konsep pelayanan yang buruk. Hah?…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.