Saat ini masih banyak persepsi orang jika ingin membangun bisnis yang sukses harus punya modal yang besar. Banyak orang yang mengatakan bahwa keuangan adalah penentu keberhasilan dalam memulai bisnis. Namun, tahukah kamu bahwa ada banyak pengusaha yang lahir dari latar keluarga miskin dan sulit memperoleh kehidupan yang layak. Jadi, modal besar bukanlah satu-satunya penentu kesuksesan seorang pengusaha. Nah, kisah inspiratif pengusaha sukses berikut ini mungkin bisa memberikan gambaran yang sesungguhnya jika kesuksesan bisnis sama sekali tidak dipengaruhi oleh modal keuangan.
Di Indonesia, ada banyak pengusaha yang dedikasinya dalam dunia bisnis sudah diakui secara global. Kesuksesan mereka telah memberikan inspirasi banyak orang untuk mengambil langkah berani dalam memulai bisnis. Siapa saja mereka? Yuk mari kita bahas beberapa kisah inspiratif pengusaha sukses di tanah air kita tercinta ini.
Mendiang pengusaha dengan nama lengkap Bambang Mustari Sadio ini termasuk salah satu pengusaha sukses yang sempat mengalami jatuh bangun. Pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1939 ini sempat menjadi pegawai selama sembilan tahun sebelum dia berhenti dan banting setir menjadi pengusaha. Usaha pertama yang dirintisnya adalah bisnis penyewaan mobil, dengan hanya bermodalkan satu mobil Mercedes dan ia supiri sendiri. Namun musibah kecelakaan menimpanya saat dia mengemudikan mobil yang disewakannya hingga membuat bisnis itu berhenti di tengah jalan.
Tidak putus semangat, ia kemudian beralih profesi sebagai buruh bangunan yang dibayar dengan upah harian. Saat menjadi kuli tersebut, ia melihat peluang bisnis yang lain yaitu bisnis ternak ayam dan telur ayam negeri. Dengan modal meminjam dari tetangganya, Bob mulai menjalankan bisnis tersebut. Awalnya dia menawarkan dagangannya dari rumah ke rumah di sekitar tempat tinggalnya. Bisnis telur tersebut berbuah manis dan ia mengembangkan sayap dengan menjual daging dan sayur hidroponik. Karena keuletannya, bisnis tersebut sukses dan ia pun mulai mendirikan supermarket yang menjual berbagai macam produk peternakan dan pertanian bernama Kem-Chicks. Meski sudah sukses, semasa hidupnya ia tetap tampil sederhana dan kerap kali melayani pelanggannya sendiri.
Perempuan kelahiran 1965 yang pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI ini adalah seorang pengusaha yang tegas. Ia merintis bisnisnya di bidang perikanan kemudian maskapai penerbangan. Setelah berhenti sekolah sebelum lulus SMA, ia memulai usahanya berdagang pakaian dan bed cover. Setelah melihat potensi wilayah tempat tinggalnya, Pangandaran, Susi lantas memanfaatkannya sebagai peluang bisnis dan beralih ke usaha perikanan. Dengan modal hanya Rp750 ribu hasil dari menjual perhiasannya, ia mulai membeli ikan dari tempat pelelangan dan memasarkannya ke sejumlah restoran.
Bisnisnya sempat tersendat, tapi akhrinya berhasil menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran hingga merambah ke bursa ekspor internasional. Bisnis maskapai penerbangannya juga berawal dari bisnis perikanan tersebut. Usaha itu dilakukan untuk mengatasi masalah pengiriman yang lambat apabila lewat darat atau laut. Susi membeli sebuah pesawat dari pinjaman bank untuk pengangkutan produk lautnya. Namun kemudian berkembang menjadi armada maskapai Susi Air yang melayani rute pedalaman dan carter.
Kwa Sien Biauw atau lebih dikenal dengan nama Tirto Utomo merupakan pendiri salah satu produk air mineral dalam kemasa, AQUA. Pria yang lahir pada tanggal 8 Maret 1930 ini sempat menjadi wartawan di Harian Sen Po. Namun, pada tahun 1959 ia diberhentikan sebagai pemimpin redaksi yang mengakibatkan sumber keuangan keluarga menjadi tidak jelas. Namun, akibat peristiwa itulah Tirto Utomo memiliki kemauan bulat untuk menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Setelah lulus, Tirto Utomo mengajukan surat lamaran kerja ke Pertamina.
Ia diterima dan ditempatkan di Pangkalan Brandan. Di sana, keperluan mandi masih menggunakan air sungai. Namun pada usia 48 tahun, Tirto Utomo memilih pensiun dini untuk menangani beberapa perusahaan pribadinya yakni PT AQUA, PT. Baja Putih, dan restoran Oasis. AQUA didirikan dengan modal bersama adik iparnya Slamet Utomo sebesar Rp 150 juta. Mereka mendirikan pabrik di Bekasi tahun 1973 dengan nama “PT. Golden Mississippi” dan merek produksi AQUA. Setelah bekerja keras lebih dari setahun, produk pertama AQUA diluncurkan pada 1 Oktober 1974.
Itulah kisah inspiratif beberapa pengusaha sukses di Indonesia. Semua kesuksesan tidak semata-mata terjadi dengan mudahnya, pasti akan ada kegagalan dalam perjalanannya. Semoga kisah-kisah diatas bisa memberikan inspirasi dan semangat kepada kita untuk terus berjuang memulai sebuah bisnis.