Mengenal Lebih Dekat Optimize Creative Agency
Optimize adalah sebuah Creative Agency yang telah berdiri sejak September 2019 lalu. Jika Digital Agency merupakan usaha yang memberikan pengembangan hingga strategi konten pemasaran. Maka Creative Agency berfokus pada pembuatan desain atau konten untuk bisnis atau bahkan agenda dari sebuah perusahaan. Jacika Pifi Nugraheni selaku CEO Optimize mengaku masih banyak masyarakat yang salah kaprah mengenai tugas Creative Agency. “Pekerjaan kami (Optimize*-red*) hanya sebagai konten kreator. Bisa marketing juga, tapi nanti akan kerja sama,” ujarnya.
Jacika saat menjadi bintang tamu di Podcast El Samara mengatakan bahwa alasannya mendirikan Optimize Creative Design karena peluang bisnis yang ada. UMKM banyak tersebar di Solo, namun kebanyakan mereka tidak bisa atau bingung dalam membangun citra dari merek yang dibuat. Membuat konten untuk memasarkan sebuah produk sangat penting, Selain mengenalkan produk juga untuk membangun merek dari produk yang dipunya. Dari logo, ciri khas produk, dan warna yang dipilih, semua itu akan mencitrakan produk.
Optimize menyediakan jasa digital marketing, konten kreator, manajemen sosial media, fotografi, videografi, dan membuat website. Jacika mengungkapkan setiap bentuk bisnis memiliki hal-hal yang berbeda untuk ditonjolkan, misal bisnis yang menjual brand maka kemasan perlu dibuat semenarik mungkin. Jika ingin menjual produk, seperti makanan maka foto harus berkualitas agar menarik calon konsumen. Creativi Agency ini semenjak berdiri telah menerima berbagai proyek dari UMKM kecil hingga perusahaan-perusahaan besar bahkan event nasional.
Setelah menerima pesanan dari klien, Optimize akan menyaring lebih lanjut keinginan klien. Selanjutnya, tim Optimize akan memberikan presentasi mengenai ide konten, jika klien setuju maka akan dilanjutkan dengan tanda tangan MOU serta pengerjaan proyek. Setiap jasa yang ditawarkan akan dikerjakan oleh tim Optimize. Sang CEO mengaku kesulitan yang dihadapi olehnya ialah menangani SDM. “Kami memiliki tim inti, hanya saja ketika pandemi banyak berubah karena keadaan sulit. Namun, ini bisa teratasi dengan adanya komitmen dan janji dari staff,” ujarnya.
