Toshiba: “Saya Pamit”

Tahun 2020 memang menjadi tahun yang istimewa. Selain terjadinya pandemi Coronavirus yg bermula sejak akhir tahun 2019, awal bulan Agustus lalu dunia digital dihebohkan dengan kabar mundurnya Toshiba dari bisnis Laptop. Toshiba yang 10 tahun lalu menjadi brand laptop yang paling bisa diandalkan, namun kini hampir tak terdengar namanya kecuali sebagai produsen untuk USB Flash Disk dan HDD drive.

Kabar Mundurnya Toshiba Laptop

Toshiba yang aktif di dunia perkomputeran sejak 35 tahun lalu ini mengumumkan kemundurannya dari dunia tersebut dan menyerahkan sisa saham kepemilikannya kepada Sharp. Ternyata Toshiba sendiri telah menjual sebagian porsi bisnis mereka kepada Sharp pada 2018 lalu sebesar 80,1%. Hal ini membuat Toshiba harus memproduksi laptop mereka dengan nama baru, Dynabook. Dengan kabar mundurnya Toshiba dari bisnis laptop pada 4 Agustus 2020 lalu membuat brand Dynabook menjadi milik Sharp secara penuh.

Sejarah Toshiba

Seperti dikutip dari Computer World, Toshiba pertama kali meluncurkan laptop pada tahun 1985 dengan seri T1100. Hal itu dianggap sebagai pendorong pertumbuhan laptop. Pasalnya produk ini menyertakan serangkaian fitur dasar yang menjadi standar untuk PC selama dua dekade mendatang. Fitur-fitur itu termasuk baterai isi ulang internal, layar LCD reflektif 640×220 pixel, drive floppy disk 3,5 inchi, memori 256KB, didukung disk 640KB dan 720KB, serta kompatibilitas dengan PC IBM. Sejak mengeluarkan laptop tersebut brand Toshiba meroket hingga mampu memimpin di sekitar tahun 90-an hingga awal 2000.

Penyebab Mundurnya Toshiba

Kabar mundurnya Toshiba berawal dari tahun 2015, saat itu raksasa elektronik asal Jepang tersebut menyatakan bahwa tahun 2015 mengalami kerugian sebesar 995 miliar yen. Sejak saat itu Toshiba sudah diturunkan menjadi emiten lapis kedua di bursa saham Tokyo. Pasalnya Toshiba telah mengkonfirmasi bahwa bebannya lebih tinggi dibandingkan asetnya.

Skandal akuntansi yang terkuak tahun 2015 lalu, hingga membuat CEO dan beberapa manajer senior mengundurkan diri. Dalam skandal tersebut, Toshiba terbukti menggelembungkan laba dalam 7 tahun terakhir sebesar 1,2 miliar USD. Kemudian pada Januari 2017 masalah lain menimpa Toshiba, yakni unit nuklir miliknya di Westinghouse, AS, mengalami masalah finansial. Serangkaian masalah financial yang dialaminya memaksa perusahaan itu untuk menjual unit bisnis chip-nya.

referensi:

https://teknologi.bisnis.com/read/20200810/280/1277450/sayonara-toshiba-resmi-pamit-dari-bisnis-laptop

https://gamebrott.com/30-tahun-di-industri-komputer-toshiba-akhirnya-pamit

Post Your Thoughts

Related Posts
Penggunaan Aplikasi  Aspek  Kesehatan

Penggunaan Aplikasi Aspek Kesehatan

Peduli Lindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk…

Mengenal Teknologi Digital yang Semakin Tren di Abad 21

Mengenal Teknologi Digital yang Semakin Tren di Abad 21

Teknologi digital tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini, banyak aspek dalam lini kehidupan…

Coworking Space, Ruang Kerja Masa Depan

Coworking Space, Ruang Kerja Masa Depan

Pertumbuhan ekonomi digital yang sangat pesat di Indonesia mendorong berbagai perubahan di beberapa sektor industri.…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.