Pengalaman Baru di Coworking Space

Keadaan ketika di salah satu Coworking Space di Solo – El Samara

Pengalaman baru di Coworking Space dimasa saat ini saya sedang merenung, banyak sekali orang orang yang sudah melupakan pondasi dari mana kamu berasal, saat orang tua tidak lagi punya power yang cukup untuk mengendalikan perilaku anak. Apakah benar dimensi alam sudah berubah sehingga merubah tatanan? contoh simple generasi sekarang lebih penting berkomunikasi di media sosial dari pada bercakap langsung. Itu artinya pondasi budi pekerti luhur sudah berubah atau justru hilang.

Permainan tradisional pun sudah tak layak pakai yang ada hanya gadget canggih akankah ada orang jadul kekinian? perbedaan jaman dan generasi adalah penyebabnya mungkin waktu akan jadi penjawabnya. Seiring waktu bergulir masih banyak orang orang jadul mempertahankan adat istiadat, budaya, bahkan bahasa.

Disaat orang ngomong miapa, ciyus, kamseupay lebih keren dari pada logat sendiri disitulah letak ketidakseimbangan, apakah salah? tidak. Sah sah saja bila menggunakan bahasa tersebut akan tetapi jangan melupakan logatmu sendiri.

Awalnya saya ragu untuk menulis ini tapi rasa resah dalam sanubariku ingin berbagi dengan para pembaca, semoga ada yang baca hehehe. Diawali senin pagi aku mengawali kerja di coworking space el samara yang ada di jalan mawar no 9 mangkubumen surakarta. Ketemu orang baru dan mengosongkan cangkir agar mendapat ilmu baru.

Setiap hari ketemu orang yang berbeda tapi ada yang unik ternyata pengalaman baru di coworking space adalah dimana tempat anak muda berkarya tanpa batas. Dari sinilah saya ingin berbagi cerita bahwa coworking space bisa menjawab kegelisahan saya terhadap situasi saat ini.

Bahasa asing tadinya saya anggap remeh bahwa orang yang berbahasa asing adalah orang yang melupakan budaya nya sendiri. Akan tetapi hikmah dari itu kita bisa membawa budaya kita ke mancanegara dengan cara kita bisa bahasa asing terlebih dulu. Dari sini pikiranku terbuka tidak semua orang yang berbahasa asing itu negatif.

Pada akhirnya budaya pun bisa disisipkan ke event event coworking space agar anak milenial tidak melupakan pondasi akar budayanya. Rasa tegang dan ragu membuat Keringat Jagung di dahiku bermunculan.

Post Your Thoughts

Related Posts
Macam-macam Pekerja di Coworking Space

Macam-macam Pekerja di Coworking Space

Kini muncul tren baru yang diminati di kalangan para pekerja khususnya di kota besar untuk…

BISNIS BERTAHAN DI MASA PERANG? KOK BISA?

BISNIS BERTAHAN DI MASA PERANG? KOK BISA?

Masih dalam suasana kemerdekaan Indonesia membuat jiwa semangat semakin menggelora. Seluruh masyarakat merayakan hari kemerdekaan…

POLRESTA SOLO PASANG CCTV DIJALAN, KENAPA??

POLRESTA SOLO PASANG CCTV DIJALAN, KENAPA??

Pemasangan CCTV bisa memberikan manfaat besar dalam meningkatkan keamanan, memberikan rasa aman, serta membantu pengawasan…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.