PENGGUNAAN SOSTAC UNTUK DIGITAL MARKETING

Sostac Adalah : susunan perencanaan berdasarkan beberapa hal utama dalam menentukan tindakan termasuk penentuan keputusan dalam melakukan pemasaran.

Salah satu model perencanaan digital marketing adalah SOSTAC (Situation analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Action, Control). SOSTAC merupakan mode

l perencanaan pemasaran agar lebih efektif dalam penerapan pemasaran digital perusahaan untuk pemasaran produk. SOSTAC bisa digunakan juga sebagai kerangka perencanaan untuk mengidentifikasi masalah marketing pada suatu pemasaran produk. Singkat kata sejarah  SOSTAC awal mulanya dikembangkan oleh Paul R. Smith pada tahun 1990-an.

Berikut ini penjelasan tahapan-tahapan dalam SOSTAC yang terdiri dari enam yaitu analisis situasi, tujuan, strategi, taktik, aksi, dan kontrol yang akan menjadi dasar untuk mengidentifikasi masalah suatu pemasaran pada perusahaan sehingga dapat menghasilkan perencanaan pemasaran yang efektif.

CARA SISTEM SOSTAC KE DIGITAL MARKETING

1. Analisis Situasi (Situation Analysis)

Bertujuan untuk menganalisa situasi dari proses pemasaran yang sedang berjalan pada perusahaan. Pada tahap pertama ini perusahaan berperan mengumpulkan berbagai  informasi dan data-data yang dibutuhkan mengenai keadaan internal dan eksternal perusahaan sehingga mereka tahu kondisi perusahaan mereka pada kondisi pasar sesungguhnya (market place).

Tahapan ini mampu memberikan gambaran mengenai organisasi kita dan untuk mencapai hal ini, dapat menggunakan metode berikut ini untuk mendapatkan hasil maksimal :

  1. Siapa konsumen digital kita saat ini, bagaimana mereka melakukan interaksi dengan merek, platform apa yang digunakan, dan bagaimana demografinya.
  2. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats).
  3. Analisis kompetitor.
  4. Lanskap kanal digital.

2. Tujuan (Objectives)

Tahapan ini fokus terhadap tujuan-tujuan yang terukur dan realistis yang ingin dicapai melalui strategi yang akan dirumuskan. Penetapan strategi dengan menggunakan metode 5S. 5S adalah singkatan dari Sell, Serve, Speak, Save, and Sizzle. Kemudian rumuskan masing-masing variabel tersebut secara SMART (Specific, Measurable, Actionable, Relevant, dan Time-related). Pada akhir pelaksanaan program marketing nantinya akan mempermudah dalam tahap evaluasi karena sudah dibuat batasan-batasan tujuannya (objectives).

3. Strategi (Strategy)

Strategi adalah cara perusahaan mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan dan diketahui bersama. Perencanaan strategi akan menggunakan metode STOP and SIT. STOP (Segment, Target Market, Online Value Proposition (OVP), dan Positioning). Pembentukan strategi menggunakan SIT (Sequence or Stage, Integration dan Tools.) Strategi-strategi tersebutlah yang merupakan pedoman yang dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4. Taktik (Tactics)

Taktik merupakan penjabaran detail dari langkah-langkah atau tahap-tahap yang akan dilakukan untuk pelaksanaan sebuah strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan digital marketing. Untuk mencapai tujuan tersebut, gunakan 7P Marketing Mix yang berfokus pada atribut-atribut kunci yang perlu diperhatikan perusahaan untuk meraih tujuan. 7P Marketing Mix tersebut adalah Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Partnerships.

5. Aksi (Action)

Pada tahap ini yaitu menjalankan taktik yang telah dirumuskan dalam bentuk aksi yang terukur di lapangan market place yang sebenarnya. Dapat dibuat berupa rangkaian proses kerja yang terstruktur dan terjadwal berupa flow chart, gantt chart, table activity based time dan tak kalah penting mempersiapkan manajemen resiko yang mungkin terjadi saat eksekusi taktik di lapangan dan juga mempersiapkan siapa, kapan dan bagaimana yang bertanggung jawab pada setiap business process, perencanaan budget, alokasi sumber daya secara detail, sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang dapat menghambat mencapai tujuan perusahaan.

6. Kontrol (Control)

Di tahap terakhir ini yaitu proses control, merupakan tahapan untuk memeriksa atau mengevaluasi secara berkala apakah action sesuai tujuan perusahaan sudah berhasil atau belum maksimal. Perhatikan taktik-taktik yang sudah ditetapkan dan lakukan kontrol saat melaksanakan semua taktik tersebut. Hal ini juga dapat disebut Key Performance Indicator (KPI).

Post Your Thoughts

Related Posts
Mengenal Lebih Dekat HijUp

Mengenal Lebih Dekat HijUp

Sekian banyak startup di Indonesia, hanya sedikit yang lahir dari buah pemikiran seorang perempuan. Salah satu yang…

Berinovasi Dengan Design Thinking

Berinovasi Dengan Design Thinking

Hai pembaca setia, kali ini kami akan membahas bagaimana sih agar bisnis Anda menjadi unik?…

Cara Mendapatkan Investor Untuk Perusahaan Startup

Cara Mendapatkan Investor Untuk Perusahaan Startup

Di era digital saat ini, bisnis startup sedang menjadi pembicaraan hangat. Banyak orang yang ingin…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.