Review Buku: Norwegian Wood

Kita akan review sebuah buku berjudul Norwegian Wood diterbitkan pada tahun 1987 yang merupakan karya penulis asal Jepang, Haruki Murakami. Pada tahun 2000, novel ini diterbitkan lagi dalam bahasa Inggris. Genre novel ini berfokus pada perkembangan moral dan psikologi tokoh protagonis dari zaman muda menuju dewasa. Genre tersebut biasanya dinamai dengan istilah coming-of-age. Cerita pada novel ini juga sudah pernah diadaptasi menjadi sebuah film pada tahun 2010 dengan judul yang sama.

Review Buku: Norwegian Wood

Sinopsis

Buku berjudul Norwegian Wood ini menceritakan tentang kisah seorang anak laki-laki bernama Toru Watanabe. Dalam buku ini diceritakan kisah kehidupan Watanabe sejak dia SMA sampai beranjak kuliah. Disini diceritakan hubungan Watanabe dengan orang-orang terdekatnya. Pada masa SMA, ia bersahabat dengan sepasang kekasih Kizuki dan Naoko dan ketiganya sering menghabiskan waktu bersama. Suatu hari, tanpa pesan apapun Kizuki mengakhiri hidupnya sendiri. Kizuki diceritakan bunuh diri dengan memerangkapkan diri di dalam mobil dan meracuni dirinya sendiri dengan gas. Peristiwa ini sangat mengejutkan Watanabe dan membuka lubang besar dalam hidupnya.

Setelah SMA ia melanjutkan kuliah ke Tokyo dan ia sengaja meninggalkan kampung halamannya untuk mengurangi tekanan sepeninggal Kizuki. Ternyata di Tokyo ia bertemu kembali dengan Naoko dan mulai sering bersama. Semakin lama, Naoko pun menjadi seorang yang spesial dalam kehidupan Watanabe. Cerita berlanjut sampai pada hari ulang tahun Naoko. Watanabe datang ke rumah Naoko, membawakannya kue, mengobrol, dan melakukan hal yang orang dewasa lakukan. Namun setelah hari itu, Naoko menghilang dan hanya mengabari Watanabe lewat surat bahwa dia harus pergi untuk beberapa waktu.

Semenjak menghilangnya Naoko, Watanabe pun menjadi galau. Dia melampiaskan kekosongan yang dirasakannya dengan meniduri banyak perempuan atas ajakan temannya Nagasawa. Sampai suatu hari ia bertemu dengan Midori seorang perempuan easy going yang agak nyentrik. Jika Naoko tenang dan penuh rahasia, Midori justru senang membicarakan semua hal bahkan imajinasi sexnya pun dibicarakan bersama Watanabe. Tanpa sadar Watanabe terjebak antara Midori yang hidup dan Naoko yang terus dinantinya.

Review Buku Norwegian Wood

Buku ini mengambil alur cerita mundur atau kilas balik. Novel ini dibuka dengan adegan Watanabe sedang duduk di kursi pesawat yang akan terbang ke Jerman. Dalam perjalanannya dia mendengarkan lagu Norwegian Wood karya The Beatles. Lagu tersebutlah yang menjadi pencetus kembalinya ingatan Watanabe ke masa mudanya. Sang penulis mengisahkan tokoh utama Watanabe adalah seorang anak laki-laki introvert yang super pendiam, kutu buku, dan low key. Kegiatan sehari-hari Watanabe yang digambarkan disiini sederhana-sederhana saja. Seperti ntinggal di asrama, mencuci baju, kerja part-time, masuk kuliah, jatuh cinta, makan di kafe, introversion dan tentang persahabatan. Ini bagian yang mungkin relateable bagi pembaca. Selain itu tokoh perempuan Naoko yang penuh rahasia dan Midori yang mempunyai karakter berkebalikan menjadi pelengkap cerita novel ini.

Sang penulis mengangkat tema tentang isu kesehatan mental pada remaja. Makanya, walaupun buku ini sudah terbit sejak lama, tetapi masih banyak yang menyukai sampai sekarang karena isu tersebut sangat relate dengan kehidupan nyata. Disini penulis menceritakan tentang bagaimana kultur di Jepang yang menganggap bunuh diri di kalangan anak muda sebagai hal yang biasa-biasa saja. Dari buku ini kita bisa ambil pelajaran bahwa seberapa pelik masalah dalam hidup, tidak ada alasan untuk memilih mati. Karena dengan menjalani hidup pun kita juga sudah nurture kematian dan biarkan kematian menjadi hal yang natural.

Post Your Thoughts

Related Posts
7 Quotes Dari Buku I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki

7 Quotes Dari Buku I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki

"I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki" adalah sebuah buku yang ditulis…

Review Buku Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti?

Review Buku Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti?

Sebuah buku self improvement yang ditulis oleh Kim Sang Hyun dengan judul Siapa yang Datang…

Review Buku: Atomic Habits

Review Buku: Atomic Habits

Judul                             : Atomic Habits, Cara Mudah dan Terbukti untuk Membentuk Kebiasaan Baik dan Menghilangkan…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.