Judul : Rich Dad, Poor Dad – Apa yang Diajarkan Orang Kaya kepada Anak-anak Mereka Tentang Uang – yang Tidak Diajarkan oleh Orang Miskin dan Kelas Menengah!
Penulis : Robert Kiyosaki
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Selain dikenal sebagai investor dan motivator, Robert Kiyosaki ternyata merupakan seorang penulis handal salah satunya buku yang berjudul Rich Dad, Poor Dad yang membawanya terkenal hingga saat ini. Buku ini menceritakan mengenai perbedaan pembelajaran yang diberikan oleh 2 sosok ayah, dimana ada ayah kaya dan ayah miskin. Ayah kaya yang merupakan ayah dari sahabat Robert, dan ayah miskin merupakan ayah kandung Robert sendiri. Penulis di sini mencoba memberikan perbandingan pola pikir ke dua ayah tersebut.
Hal ini diterapkan Robert ketika umur 9 tahun di mana ia memulai bisnis pertamanya mencetak uang koin dengan menggunakan timah bersama teman-temannya. Meskipun bisnis tersebut hanya bertahan beberapa jam karena dilarang orang tuanya karena dianggap perbuatan illegal. Namun setidaknya Robert mampu melihat dan mengeksekusi peluang sejak dini.
Buku ini mendalami pentingnya untuk melek finansial. Bagaimana bisa mengajak dalam melihat kondisi keuangan dalam jangka panjang. Dirimu dapat dikatakan sebagai orang yang memiliki pemahaman finansial, jika sudah bisa membaca terkait laporan keuangan, dan sudah paham mengenai perbedaan asset dan kewajiban.
Di buku tersebut Robert mengutarakan bahwa “kebanyakan orang tidak dapat menyadari bahwa yang penting dalam hidup bukanlah banyak uang yang dihasilkan melainkan berapa banyak uang yang disimpan”. Selain itu, penulis juga mengajak pembaca untuk memahami perbedaan antara asset dan liabilitas. Disini penulis mencoba menjelaskan alasan logis mengapa melek keuangan itu penting. Karena memang dengan begitu akan mempengaruhi pertimbangan kita dalam menentukan arus kas. Kalian tidak harus menjadi akuntan untuk bisa memahami pola pikir seperti itu, karena tiap orang pasti dapat dengan mudah menerapkan jika mau belajar mengenai finansial.
Ratrace merupakan gambaran dari seseorang yang bekerja keras namun hasilnya tidak maksimal/memuaskan. Kondisi seperti ini yang harus di hindari oleh setiap manusia, yang kadangkala secara tidak sadar berada pada rat race. Untuk menganalisisnya dengan melakukan analisi cashflow, misal: kemana larinya uang yang dimiliki. Sebaiknya kita menggunakan penghasilan ke asset yang akan menambah income (real estate, saham, reksadana, usaha dll)
Jelasnya untuk perbedaan pola pikir ke dua ayah Robert tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Ayah Miskin | Ayah Kaya |
Mengalami masalah finansial di akhir hidupnya. | Merupakan orang terkaya di Hawai dan meninggalkan banyak warisan. |
Pemikiran dari ayah miskin adalah belajarlah yang pandai sehingga mampu bekerja pada perusahaan yang besar sehingga mendapatkan gaji yang tinggi | Pemikiran ayah kaya adalah sekolah yang pandai agar dapat membangun perusahaan dan memiliki karyawan yang pandai dan cerdik. |
Menyuruhnya untuk menabung. | Menyuruhnya untuk berinvestasi. |
Pemikiran saat kondisi sulit: Saya tidak mampu mencapainya. | Pemikiran saat kondisi sulit: Bagaimana saya mampu mencapainya? |
Bekerjalah untuk uang. | Uang yang harusnya bekerja untuk kita. |
Dari beberapa perspektif yang berbeda tersebut dapat diambil pelajaran dalam beberapa poin :
would love to hear your thoughts on the Cronos chain