Review Buku: Start With Why

Jika Anda ingin membangun sebuah bisnis, Anda bisa mencari referensi dengan membaca buku yang berjudul Start With Why. Buku ini membahas tentang membangun sebuah bisnis dari sebuah kata “mengapa”. Buku yang termasuk kategori Self Improvement ini merupakan buku karya seorang etnografer yang peduli dengan kepemimpinan, Simon Sinek. Simon Sinek menulis buku ini atas kegelisahan sekaligus keingintahuannya tentang mengapa hanya sedikit perusahaan yang bertahan lama hingga puluhan bahkan ratusan tahun.

Review Buku: Start With Why
sumber: https://reviewapasaja.net/2020/04/01/start-with-why/

Pola yang diceritakan di buku ini adalah sebuah keberhasilan dicapai dari motif sederhana, apa dan mengapa melakukan suatu hal. Ada beberapa poin bahasan dari buku ini. Diantaranya perbedaan manipulasi dengan menginspirasi, konsep golden circle, dan sebuah alasan besar. Mari kita bahas!

Perbedaan Manipulasi dengan Menginspirasi

Dalam buku Start With Why ini, Simon menjabarkan bahwa perilaku orang dipengaruhi oleh dua cara, yaitu memanipulasi dan menginspirasi. Dalam sebuah bisnis bentuk manipulasi sering kali kita jumpai. Bentuk manipulasi itu diantaranya adalah pemasaran, penjualan, periklanan, dan promosi. Teknik-teknik tersebut nyatanya mampu menghasilkan pembelian dan loyalitas konsumen. Namun, Simon percaya bahwa sebuah kepemimpinan sejati ditunjukkan dengan kemampuan menginspirasi orang lain. Dengan begitu tujuan sebuah bisnis akan menjadi menginspirasi pelanggan yang loyal. Para pelanggan yang loyal ini dengan sendirinya bersedia membayar mahal untuk tetap berbisnis dengan kita.

Konsep Golden Circle

Setiap orang pasti mengetahui apa yang sedang dikerjakan. Namun tak semua orang tau bagaimana cara mengerjakannya. Begitu pula dengan hanya sedikitnya orang-orang yang mengetahui mengapa dia melakukannya. Simon menyatakan bahwa lingkaran emas ini adalah sebuah konsep yang paling sederhana dari banyak konsep yang ada. Konsep lingkaran emas ini sebenarnya berkaitan dengan struktur otak. Aspek “apa” yang memiliki fungsi berpikir secara rasional dan aspek “bagaimana” yang memunculkan emosi untuk mengambil keputusan.

The Big Why

Menurut Simon Sinek, sebuah alasan tidak datang dari pemikiran tentang apa yang ingin diraih dan bagaimana strateginya yang tepat. Ia juga tidak datang berdasarkan riset pasar, tak datang juga dari sebuah interview pelanggan maupun karyawan. The Big Why akan didapatkan dari melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Menemukan alasan sebuah ke-mengapa-an adalah proses pencarian, bukan penemuan.

Categories: Buku

Tags:, , ,

Post Your Thoughts

Related Posts
Review Buku: Norwegian Wood

Review Buku: Norwegian Wood

Kita akan review sebuah buku berjudul Norwegian Wood diterbitkan pada tahun 1987 yang merupakan karya…

CARI RENTAL OFFICE DI SOLO? KE SINI AJA?

CARI RENTAL OFFICE DI SOLO? KE SINI AJA?

Solo, sebagai kota yang terus berkembang, menarik perhatian banyak bisnis dan profesional untuk membuka kantor…

Yuk, Mengenal Lebih Jauh Indofood

Yuk, Mengenal Lebih Jauh Indofood

PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau yang dikenal Indofood adalah produsen makanan dan minuman yang…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.