Review Film Gifted (2017)

Gifted merupakan film drama Amerika yang rilis pada 12 April 2017 yang disutradarai oleh Marc Webb. Film ini dibintangi oleh Chris Evans, Mckenna Grace, Lindsay Duncan, Jenny Slate, dan Octavia Spencer. Film yang di tulis oleh Tom Flynn mampu meraup $43juta di seluruh dunia oleh Fox Searchlight Picture pada 2017 lalu. Setelah rilis film ini mampu meraih penghargaan Phoenix Film Critics Choice Awards ke-23, film ini juga meraih The Overlooked Film of the Year. Sedangkan Mckenna Grace dinominasikan untuk Best Young Performer dan penghargaan Breakthrough Performance.

Marry Adler (Mckenna Grace) adalah anak perempuan usia 6 tahun, selama ini ia tinggal bersama paman dari pihak ibunya. Ibu dari Marry meninggal dunia karena bunuh diri. Semasa hidup ibu dari Mary adalah seorang genius di bidang matematika sehingga kecerdasanya itu menurun pada Marry. Sejak kecil Marry sudah mampu mamahami kalkulus yang pada akhirnya di sebut anak jenius.

Selepas kematian ibunya, Mary Adler tinggal dan diasuh oleh pamannya Francis “Frank” Adler. Secara formal, Frank mempunyai tanggung jawab untuk mengasuh keponakannya tersebut. Pada hari pertama di kelas satu, Mary menunjukkan bakat matematika yang luar biasa, dan hal itu mengesankan gurunya, Bonnie Stevenson.

Bonnie lalu mendorong Frank supaya mengirim Mary ke sekolah swasta untuk anak-anak yang berbakat. Namun, Frank menolaknya karena ia khawatir Mary tidak akan memiliki kesempatan yang banyak untuk menghabiskan masa kanak-kanaknya secara normal. Ibu Mary, Diane Adler, sebenarnya adalah ahli matematika yang potensial, namun naas ia tewas bunuh diri saat Mary berusia enam bulan.

Selepas Frank menolak sarannya itu, kepala sekolah langsung menghubungi Evelyn Adler yang merupakan nenek dari Marry. Ia ternyata berusaha mendapatkan hak asuh Mary, dan mencoba memindahkannya ke Massachusetts. Evelyn percaya bahwa Mary adalah “anak spesial” yang harus dibimbing secara khusus untuk mengatasi berbagai macam persoalan rumit di bidang matematika.

Frank bersikeras bahwa saudara perempuannya sekaligus ibunya Mary, Diane, ingin sang anak berada di sekolah umum biasa agar ia memiliki masa kecil yang tidak dimilikinya. Di pengadilan, Frank megatakan bahwa cara asuh sang ibu kepada Diane membuat ia kehilangan kehidupan normalnya. Setalah memlakukan berbagai pertimbangan akhirnya Maary ditempatkan di pantu asuhan, dan bersekolah di sekolah swasta seperti keinginan sang nenek.

Terkadang, jika kita punya kelebihan, kita suka tidak sadar ada satu variable yang kehidupan kita; kasih sayang.Dan compassion tidak sama dengan matematika; ini bukan soal solusi. Ia adalah soal memberikan cinta sebanyak yang kita punya.

Gifted merupakan sebuah film sederhana yang sangat eksploratif dalam hal karakter, terutama peran yang dimainkan oleh Chris Evans (Frank), dan Mckenna Grace (Mary). Di film ini, kita bakal melihat sisi lain dari Evans yang lebih hangat, dan manusiawi. Tidak ada aksi-aksi pertarungan yang intens terutama saat diperadilan,mereka cenderung menggunakan kepala dingin untuk mencari solusi. Dan pada film ini Evans harus lebih banyak memainkan sisi emosionalnya sebagai seorang Paman yang menyayangi keponakannya, Mary.

Evans rasanya tak hanya piawai berada dalam film bergenre action saja, namun pada film drama keluarga ini dirinya pun masih tampil memuaskan. Sepanjang durasi film, kita mudah dengan peran yang ia mainkan tersebut. Karakter Frank terasa hidup saat dimainkan olehnya, dan pada bagian ceritanya pun kita bisa langsung memahami alasannya kenapa tidak ingin menempatkan Mary di sekolah khusus anak-anak berbakat. Sementara itu, Mckenna Grace adalah bintang yang sebenarnya dalam film Gifted ini. Walaupun terbilang masih kanak-kanak, tapi dia tampil luar biasa secara akting.

Perannya yang Mary lakoni dengan teramat baik, dan ia tampil seperti tanpa beban, dan langsung memikat bagi kita yang menontonnya. Setiap adegannya, baik dalam bagian ceria maupun sedih, tersampaikan dengan meyakinkan secara emosional.

Film ini sangat di rekomendasikan untuk di tonton bersama keluarga. Karena alur drama yang mudah di pahami, kisah yang sederhana, dan juga dialog yang memukau dan mengharukan.

Post Your Thoughts

Related Posts
Review Film: Moxie (2021)

Review Film: Moxie (2021)

Isu kehidupan sosial di dunia nyata masih menjadi primadona tersendiri dalam pembuatan sebuah Film. Kali…

Review Film: Pieces of a Woman (2021)

Review Film: Pieces of a Woman (2021)

Awal tahun 2021 lalu, layanan streaming Netflix merilis film terbarunya yang berjudul Pieces of a…

SEGALA-GALANYA AMBYARR SEBUAH BUKU TENTANG HARAPAN

SEGALA-GALANYA AMBYARR SEBUAH BUKU TENTANG HARAPAN

Mark Manson kini jadi penulis paling popular. Sejak bukunya SEGALA-GALANYA AMBYARR SEBUAH BUKU TENTANG HARAPAN…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.