Seseorang tak selamanya mempunyai kemampuan untuk tetap produktif. Ada masanya dimana seseorang dinyatakan harus beristirahat dari kegiatan produktif, yaitu masa pensiun. Menurut WHO, usia produktif seseorang dinyatakan pada rentang usia 16 – 64 tahun. Sedangkan jika sudah menginjak usia 65 tahun ke atas, maka seorang tersebut sudah memasuki masa tua atau masa pensiun. Untuk Anda yang saat ini masih dalam usia produktif, sudahkah Anda mempersiapkan dana untuk pensiun? Jika belum, kami punya beberapa tips mengatur uang pensiun yang bisa Anda lakukan.
Mengelola uang pensiun membutuhkan strategi pengaturan khusus agar bermanfaat sesuai dengan peruntukannya. Kesalahan banyak orang biasanya menggunakan dana ini untuk kebutuhan konsumtif, mengambil dana pensiun sejak dini atau bahkan tidak peduli dengan dana tersebut pada saat awal penandatanganan kontrak kerja. Padahal saat nanti memasuki usia pensiun, dana tersebut sangan bermanfaat untuk keberlangsungan hidup. Berikut tips mengatur uang pensiun yang bisa Anda lakukan:
Di era serba canggih seperti sekarang ini, ada berjuta-juta orang yang ingin terlihat kaya namun sebenarnya mereka sama sekali bukan orang yang kaya. Mereka hanyalah orang-orang yang konsumtif, membeli barang-barang mewah dan mahal hanya untuk melabelkan diri mereka sebagai orang kaya. Bersikap konsumtif tidak akan pernah membuat Anda menjadi kaya. Anda harus bijak dalam mengeluarkan setiap koin dan lembaran rupiah dari dompet Anda. Dengan sikap bijak tersebut, Anda pasti akan dengan mudah menyisihkan dana untuk masa pensiun nanti. Mulailah menyisihkan dana pensiun sejak pertama Anda mendapatkan pekerjaan, sehingga jika nanti Anda mempunyai pemikiran untuk pensiun dini, Anda tidak khawatir lagi.
Jangan simpan uang kita pada tempat yang mudah untuk diambil. Simpanlah uang Anda dalam bentuk penyimpanan yang sulit seperti investasi. Investasi merupakan keuntungan jangka panjang yang nantinya sangat dibutuhkan untuk bekal kehidupan di hari tua. Jika Anda mendapatkan dana pensiun secara rutin dari perusahaan, Anda bisa memanfaatkannya secara mandiri untuk investasi. Misalnya investasi emas, saham atau yang lainnya sesuai dengan peluang yang menurut Anda paling meyakinkan. Sehingga, saat Anda membutuhkan uang, Anda akan berpikir lebih untuk mencairkannya.
Jika Anda merasa pendapat aktif Anda saat ini sangat pas untuk memenuhi kebutuhan hidup, solusinya adalah memiliki sumber pendapatan pasif. Dengan begitu pendapat pasif ini akan membantu Anda sebagai dana pensiun. Atau jika Anda mempunyai pendapatan yang lebih, mungkin Anda bisa membangun sebuah bisnis sebagai pendapatan pasif. Bisnis yang dikelola tergantung berapa besaran modal. Namun, hal paling penting dalam bisnis adalah bagaimana Anda riset kebutuhan pasar dan akan lebih baik jika berasal dari apa yang disenangi. Bisnis ini akan menghasilkan dalam jangka waktu tertentu, tidak bisa langsung membuahkan hasil besar seperti yang diinginkan.
Langkah ini memberitahu kita untuk mengkategorikan 3 pengeluaran paling teratas setiap tahunnya dan kurangi pengeluaran tersebut sebesar 5%. Caranya, pertama-tama buat 3 kategori pengeluaran teratas, kemudian uraikan pengeluaran dalam kategori tersebut. Setelah itu sisihkan masing-masing kategori sebesar 5% dan simpan uang tersebut sebagai dana pensiun. Kembali lagi ke poin sebelumnya, simpanlah dalam penyimpanan yang sulit untuk diambil. Eits, tapi sebelumnya jika Anda mempunyai hutang, lunasilah hutang tersebut terlebih dahulu. Karena hutang itu pasti akan menghambat persiapan dana pensiun Anda.
Beberapa tips mengatur uang pensiun di atas bisa membantu Anda menyiapkan semuanya sedari dini. Namun, yang terpenting dalam semuanya adalah Anda harus melakukan dengan penuh komitmen dan sikap disiplin yang tinggi.