Baru-baru ini dunia TikTok diramaikan dengan gaya hidup “Frugal Living” yang dilakukan oleh pengguna akun @ibunnyakayyis. Akun tersebut menceritakan penerapan “Frugal Living” di keluarganya. Namun, hal tersebut malah membuat netizen terheran dan tidak percaya karena pengguna akun Tiktok tersebut memilih membeli mobil secara cash, memiliki tabungan puluhan juta dan bahkan kerap staycation yang tidak sejalan dengan konsep “Frugal Living“. Pengguna akun @me.rona merasa yang diceritakan oleh akun @ibunnyakayyis adalah manajemen keuangan untuk menabung dan membeli mobil bukan Frugal Living.
Frugal living adalah gaya hidup yang mengedepankan penghematan dan kesederhana dalam penggunaan uang. Tujuannya untuk mengurangi pemborosan dan menghindari pembelian yang tidak perlu. Orang yang menerapkan prinsip Frugal Living akan cermat dalam berbelanja, membandingkan harga, menghindari utang yang tidak perlu, dan mengutamakan kebutuhan daripada keinginan. Frugal living tidak berarti hidup dalam keterbatasan, melainkan mengadopsi kebiasaan hemat untuk mencapai kestabilan finansial.
Manajemen keuangan adalah perencanaan, pengendalian, dan pengawasan keuangan. Tujuan utamanya adalah menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran dan mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Manajemen keuangan melibatkan pembuatan anggaran, pengelolaan utang, investasi, perencanaan pensiun, asuransi, dan segala aspek lain yang berhubungan dengan keuangan pribadi atau bisnis.
Jadi, perbedaan yang paling terlihat dari Frugal Living dan manajemen keuangan adalah kepada tujuannya, manajemen keuangan memiliki tujuan keuangan jangka panjang atau pendek seperti untuk membeli mobil atau rumah, sedangkan Frugal Living berfokus pada hidup hemat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.