5 Tips Cara Mengatur Keuangan Ketika Memiliki Anak

Kehadiran anak sebagai anggota baru membawa kebahagiaan tersendiri. Namun, hal ini berarti Anda juga perlu mempersiapkan secara keuangan atau finansial bagi anggota baru tersebut. Tanggung jawab finansial sebelum dan setelah memiliki anak tentu berbeda. Ada banyak hal yang harus disiapkan, dibah, dan disesuaikan. Sebagai orang tua, Anda wajib tahu cara mengatur keuangan saat memiliki anak, semua itu demi kebaikan keluarga dan masa depan anak.

Semuanya akan lebih baik jika Anda sudah memikirkan hal ini bahkan sebelum Anda punya anak, jadi kamu bisa siap pada saatnya nanti dan tidak perlu merasakan kesulitan finansial. Buat Anda yang ingin tahu bagaimana cara mengatur keuangan keluarga setelah punya anak, perhatikan cara-cara berikut ini:

1. Membuat Daftar Prioritas Pengeluaran

Kehadiran anak sebagai anggota baru membawa kebahagiaan tersendiri. Namun, hal ini berarti Anda juga perlu mempersiapkan secara keuangan atau finansial bagi anggota baru tersebut. Mengatur keuangan saat memiliki anak sangat penting, meski keuangan Anda sebelum memiliki anak melebihi dari cukup. Sebab, sebagai orangtua, Anda perlu mulai memikirkan masa depan anak, seperti uang kesehatan hingga uang pendidikan.

Oleh karena itu ada beberapa langkah yang harus kamu lakukan pada saat membuat daftar prioritas pengeluaran, seperti:

  • Tentukan prioritas pengeluaran dan catat pengeluaran

Setelah mencatat pengeluaran, sekarang saatnya Anda mengevaluasi pengeluaran dalam sebulan. Tentukan pos-pos mana yang harus diprioritaskan dan yang mana yang bisa Anda minimalisir. Lalu, tentukan besar anggaran pada tiap pos-pos yang diprioritaskan. Tindakan ini akan membantu untuk mengekang pengeluaranmu. Sebab itu kamu harus mulai rajin mencatat semua pengeluaranmu dalam sebulan, baik itu kecil ataupun besar. Perhatikan dengan seksama, jangan sampai ada yang terlewat karena semakin detil catatanmu, akan semakin memudahkan kamu dalam menentukan prioritas pengeluaran.

2. Melakukan Penghematan

Saat Anda memiliki daftar prioritas pengeluaran tentunya itu akan menjadikan anda lebih hemat. Setidaknya mampu menimalisir pengeluaran untuk hal-hal yang biisa dihemat, seperti pemakian listrik, bahan bakar kendaraan, dan lain-lain. Selain itu, kamu dan pasangan harus mulai mengurangi pengeluaran untuk diri masing-masing. Saat ini keluarkanlah uang untuk hal-hal yang diperlukan saja. Caranya adalah dengan mulai menahan diri dari membeli atau melakukan hobimu sedikit demi sedikit. Ingat, sekarang kamu memiliki tanggung jawab baru, yaitu sang anak.

Ingat! Bila si kecil akan membutuhkan biaya cukup besar. Dengan berhemat makan berbagaia pengeluaran wajib di dalam keungan tidak akan terganggu.

3. Memiliki Investasi Pendidikan

Biaya pendidikan setiap tahunnya semakin mahal, jadi jika kamu ingin anakmu mendapatkan pendidikan yang terbaik nantinya, kamu harus mulai mempersiapkannya dari jauh-jauh hari. Kamu harus memiliki investasi pendidikan. Ada 2 jenis investasi yang bisa dipakai untuk pendidikan anak, yaitu asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan. Namun kamu juga bisa memanfaatkan instrumen investasi lainnya untuk memenuhi dana pendidikan anakmu nanti. 

Sebelum memilih instrument investasi seperti apa yang akan kamu pilih, kamu harus mengetahui dulu jangka waktunya. Kami sarankan untuk mulai dari yang jangka waktunya paling dekat, seperti untuk biaya masuk TK dan SD. Jika memiliki uang yang cukup, kamu juga bisa mulai menyiapkan dana untuk biaya SMP, SMA, atau bahkan Perguruan Tinggi dari sekarang. Semakin lama persiapannya, maka semakin baik.

4. Beli asuransi jiwa dan buat surat wasiat

Memiliki asuransi jiwa dan membuat surat wasiat bukan hanya bagian dari perencanaan yang cerdas. Dengan memiliki asuransi, maka sang anak sudah terlindungi apabila kamu meninggal dunia. Tetapi juga memberikan kenyamanan karena Anda memiliki upaya melindungi dan menjaga keluarga. Plus, ini juga saat yang tepat untuk meninjau kebijakan yang ada dan memperbarui penerima manfaat jika perlu.

Ketika Anda bersiap untuk memiliki bayi, ini adalah saat yang menyenangkan sekaligus menciptakan kepanikan. Tetapi ini juga waktu terbaik untuk mulai mempersiapkan apa yang akan terjadi secara finansial. Menyusun rencana akan membuat Anda merasa nyaman. Anda selalu dapat menyesuaikan anggaran nantinya.

Saat membeli asuransi, sesuaikan dulu dengan tujuanmu. Dalam hal ini, tujuanmu adalah untuk proteksi, jadi pilihlah asuransi yang menawarkan dana pertanggungan yang memadai. Ingat, kelangsungan dan kesejahteraan hidup anakmu harus menjadi prioritasmu saat ini. 

5. Tambahkan dana darurat

Seiring dengan hadirnya anak dalam keluarga, maka biaya yang dibutuhkan untuk ditanggung juga semakin banyak, oleh karena itu kamu harus menambahkan uang untuk disimpan menjadi dana darurat. Mungkin kamu bingung, apa gunanya dana darurat jika sudah memiliki asuransi. Dana darurat berguna untuk memenuhi biaya untuk keadaan darurat yang tidak dicakup oleh asuransi. Keadaan darurat bisa terjadi kapan saja dan biayanya bisa jadi murah namun bisa juga sangat mahal. Tentunya kamu tidak ingin merasakan kesulitan finansial pada saatnya nanti, jadi kamu harus siap siaga dengan menambah dana daruratmu. 

Post Your Thoughts

Related Posts
Fenomena Sandwich Generation

Fenomena Sandwich Generation

Sudah pernah mendengar atau mengenal sandwich generation? Jika belum, inilah artikel yang tepat untuk Anda…

Seberapa Penting Dana Darurat?

Seberapa Penting Dana Darurat?

Manusia tidak bisa memprediksikan apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, kita bisa berusaha…

7 Keuntungan Investasi Obligasi

7 Keuntungan Investasi Obligasi

Investasi merupakan sebuah kegiatan dalam mengupayakan penanaman modal yang dapat menghasilkan keuntungan di masa depan.…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.