Seorang founder startup memang harus berjuang dan bekerja keras untuk bisa mendapatkan bantuan pendanaan dari investor. Salah satu bentuk strategi yang bisa dijalankan pelaku usaha startup untuk bisa menarik investor adalah dengan menerapkan pitching ide startup. Ada banyak cara agar proses pitching ide startup Anda bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon yang positif dari investor. Salah satu kunci utama sukses pitching ide startup adalah ketika presentasi yang diberikan mudah diingat dan sarat dengan nilai-nilai produk terbaik.
Pitching harus dilakukan dengan cepat, detail, informatif dan persuatif. Saat melakukan pitching butuh beberapa hal yang disiapkan dan diperhitungkan. Demi meninggalkan kesan yang baik dan tidak mudah dilupakan. Ketika kamu mempresentasikan ide atau produk pada investor yang telah berpengalaman, mungkin kamu akan merasa kesulitan untuk meyakinkan investor-investor tersebut. Nah, berikut ini ada 5 hal yang wajib dilakukan saat pitching ide startup agar mampu menarik investor.
Menjelaskan dengan lugas secara singkat dan padat tentang produk barang atau jasa yang Anda jual, fitur, dan teknologi yang Anda adopsi, hingga solusi yang Anda tawarkan terhadap masalah terkait. Akan lebih baik lagi apabila Anda mampu memberi kesempatan para investor mencoba produk secara langsung dan menyebutkan nilai yang bisa dihasilkan dari produk tersebut.
Sampaikan juga kendala yang kerap Anda hadapi saat membuat produk, mengembangkan fitur, dan hal-hal lainnya saat pitching di hadapan investor. Jadi, investor bisa melihat solusi seperti apa yang bisa dipilih untuk keluar dari masalah tersebut. Ketika Anda sudah berhasil membuat investor tertarik, yakinkan kepada mereka bahwa solusi yang Anda berikan adalah yang terbaik.
Para investor selalu mencari bisnis yang memiliki potensi besar di masa depan. Maka dari itu, pastikan bahwa model bisnis Anda memang punya peluang untuk melakukan pengembangan sekaligus menghasilkan keuntungan besar. Dengan begitu, Anda pun wajib menjelaskan cara-cara yang sekiranya bakal dilakukan untuk menggaet pelanggan. Tunjukkan ide, strategi, metode, teknik, hingga proses marketing untuk memasarkan produk Anda. Adanya rencana marketing tersebut menunjukkan bahwa Anda memang bersungguh-sungguh menjalankan bisnis ini.
Cara terbaik untuk menjelaskan nilai lebih perusahaan Anda adalah dengan bercerita. Anda bisa menggunakan teknik storytelling atau bercerita selama pitching. Sebab, kebanyakan investor sudah merasa bosan melihat banyaknya angka, valuasi, dan spreadsheet. Bukannya kamu tidak perlu menyajikan data-data tersebut, tetapi berilah penawaran lebih kepada mereka melalui cerita di balik pembangunan bisnis startup. Demi mendapatkan pendanaan, Anda harus terlebih dulu mampu menarik perhatian investor.
Saat melakukan pitching, investor tidak hanya menilai bisnis Anda, tetapi juga tim Anda secara keseluruhan. Mereka paham betul kalau partnership yang buruk bisa mengganggu bisnis. Oleh sebab itu, pastikan agar Anda dan tim memiliki dinamika yang bisa membuat investor percaya kepada Anda. Akan lebih baik lagi kalau kamu memiliki tim yang sudah berpengalaman dalam bidang bisnis yang akan dijalani.
Di akhir sesi pitching, sampaikan dengan singkat dan padat rangkuman dari presentasi Anda. Pastikan semua poin-poin penting disampaikan dengan jelas dan menarik. Anda juga perlu untuk melakukan call-to-action usai pertemuan dilakukan. Coba cari tahu langkah apa lagi selanjutnya yang harus dilakukan sebagai tindak lanjut pitching yang telah berlangsung. Pastikan Anda mendapatkan kepastian langsung saat itu juga dari investor.