Pernahkah kamu merasa tidak boros, namun keuangan selalu habis? Bisa saja itu karena dipicu oleh kebiasaan kecil atau sepele. Biasanya kebiasaan kecil tersebut berhubungan dengan gaya hidup yang kamu miliki. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui cara menghemat uang untuk mengatasinya.
Terdapat banyak cara dalam menghemat uang. Pastinya, bukan dengan mengirit sampai menyiksa diri sendiri. Namun, lebih pada mengurangi gaya hidup yang dilakukan sehari-hari. Hal itu dilakukan sebagai cara, agar berapapun gaji yang diterima atau pendapatan dapat cukup memenuhi kebutuhan selama satu bulan.
Berikut beberapa cara dalam menerapkan hidup hemat, agar kita tidak sekarat:
Hemat bukan berarti kamu orang yang pelit. Namun, kamu harus menerapkan hidup sederhana. Maksudnya tidak menghamburkan uang sesuatu yang tidak terlalu penting. Lebih pada menggunakan uang yang kamu punya untuk hal yang lebih bermanfaat.
Dana darurat sangatlah penting untuk disiapkan. Apalagi untuk kondisi yang mendesak dan sifatnya tidak terduga, seperti sakit, kecelakaan, kehilangan pekerjaan, dan sebagainya. Sebaiknya kamu harus membuat tabungan sendiri untuk kondisi seperti itu. Untuk itu kamu hanya menyisihkan sebesar 10% dari hasil penghasilanmu.
Cobalah mengurangi membeli barang atau kebutuhan lainnya yang dirasa tidak begitu penting. Hal itu karena kamu bisa menggunakan uang yang kamu miliki untuk investasi. Tujuan dari investasi, yaitu dapat mempertahankan nilai aset dari inflasi. Kamu mungkin bisa mencoba investasi emas dan saham.
Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu dan kenyamanan transportasi umum. Hal itu bertujuan supaya masyarakat Indonesia dapat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Selain sebagai langkah untuk berhemat, langkah ini diambil sebagai upaya dalam mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan pribadi.
Memang agak sulit dalam mencatat pengeluaran setiap harinya. Namun, tanpa adanya anggaran pengeluaran kamu bisa tidak terkontrol. Akibatnya pendapatan yang kamu miliki akan cepat habis. Supaya hal itu tidak terjadi. Setidaknya cobalah untuk membuat daftar apa saja kebutuhan kamu, tagihan bulanan yang harus dibayar, dan tak lupa menyisihkan 5 sampai 10 persen gaji yang kamu miliki untuk investasi dan dana darurat. Setelah kamu menerapkan itu, pengeluaran kamu bisa lebih terkendali tiap bulannya dan gaji kamu gak cepat habis.