Kabar Merger Grab dan Gojek

Kabar Merger Grab dan Gojek

Kabar terkait rencana merger grab dan gojek yang merupakan layanan transportasi online kini terus masih menjadi perbincangan publik. Namun, sampai sekarang belum jelas kebenaran dari kabar tersebut. Isu merger tersebut pertama kali dilontarkan oleh CEO SoftBank, Masayoshi Son. SoftBank sebagai investor terbesar Grab yang mengaku mendukung rencana merger kedua perusahaan itu. Walaupun demikian, baik Grab maupun Gojek sampai saat ini belum memberikan komentar terhadap pemberitaan yang kemungkinan merger.

Jika rencana dua perusahaan decacorn ini terlaksana, tentunya akan menjadi merger dengan nilai terbesar di Asia Tenggara. Penggabungan akan mencakup semua layanan Grab dan Gojek, mulai dari layanan transportasi, pengiriman makanan dan paket, hingga ke pembayaran digital dan layanan keuangan.

Penggabungan operasi ini akan melahirkan perusahaan baru. Namun belum sepakat komposisi pemegang sahamnnya. Grab menawarkan saham 30% namun Gojek dan pemegang sahamnnya ingin lebih besar karena tinggi penetrasi perusahaan di Indonesia, yang merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara.

Hal yang belum sepakat lainnya adalah brand di Indonesia. Rencananya, entitas gabungan ini akan menggunakan merek Grab di sebagian besar wilayah Asia Tenggara. Hal ini karena Grab memiliki operasi yang lebih luas. Grab yang hadir di 8 negara Asia Tenggara, sementara Gojek hanya di 5 negara.

Nah, berikut fakta terbaru yang perlu kamu ketahui terkait kabar merger grab dan gojek tersebut:

1. Kemungkinan Grab Bakal Akuisisi Gojek

Adanya surat atau catatan internal CEO Grab yang tersebar kepada karyawannya yang menyebut perusahaan berada dalam posisi yang tepat untuk melakukan akuisisi. Catatan internal itu tersebar tepat setelah ramainya isu merger itu mencuat ke publik.

Dalam catatannya, CEO Grab mengatakan bahwa startup ini telah berevolusi dari operator aplikasi pemesanan kendaraan lainnya di Asia Tenggara. Evolusi yang dimaksud seperti lebih dulu menawarkan layanan pengiriman makanan dan asuransi. Selain itu, bisnis perusahaan ini, katanya juga telah pulih sepenuhnya, seperti sebelum pandemi.

Lalu, berdasarkan laporan Bloomberg, Grab dan Gojek Indonesia dikabarkan telah membuat kemajuan dalam pembicaraan untuk merger dua startup paling berharga di Asia Tenggara tersebut.

2. Merger Bisa Bikin Grab dan Gojek Beromzet Rp 242 T/Tahun

Kabar merger Grab dan Gojek diyakini bisa menaikkan omzet keduanya secara signifikan. Dilansir dari Tech in Asia, jika kabar itu benar maka keduanya bisa menghasilkan omzet hingga US$ 16,7 miliar atau setara Rp 242 triliun per tahun, sedangkan valuasinya bisa mencapai US$ 72 miliar atau sekitar Rp 1.000 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.500 pada 2025.

Mengutip Bloomberg, Rabu (2/12), ada pula sumber yang menyebutkan detail akhir kesepakatan merger sedang dikerjakan di antara para pemimpin paling senior di setiap perusahaan tersebut. Entitas gabungan ini akan mengikutsertakan Masayoshi Son dari SoftBank Group Corp yang merupakan investor utama Grab.

3. Penolakan

Beberapa pihak menolak rencana merger kedua startup grab dan gojek. Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO), Taha Syafaril mengaku tidak setuju terkait merger Grab dan Gojek. Menurutnya, penggabungan usaha grab dan gojek dinilai dapat melanggar hukum dan bisa menimbulkan monopoli.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Igun Wicaksono. Hal ini karena dikhawatirkan akan menimbulkan persaingan tidak sehat, artinya bisa melakukan monopoli pasar. Jika kedua perusahaan startup terbesar di Asia Tenggara itu digabung, khawatir ada permainan pasar yang bisa mempengaruhi tarif karena keduanya sangat dominan.

Selain itu, Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) pun menolak keras rencana investor yang akan menggabungkan perusahaan Grab dan gojek. Penolakan ini karena aksi merger akan membuat pengemudi semakin menderita. Mereka juga khawatir rencana merger menimbulkan monopoli usaha transportasi.

Categories: Bisnis

Tags:, ,

Post Your Thoughts

Related Posts
Rencana Merger Gojek Dengan Tokopedia, Apa Untungnya?

Rencana Merger Gojek Dengan Tokopedia, Apa Untungnya?

Akhir-akhir ini publik dikejutkan dengan isu mega merger perusahaan startup. Sebelumnya Grab dan Gojek diisukan…

GoJek dan Tokopedia Resmi Merger, Namanya GoTo!

GoJek dan Tokopedia Resmi Merger, Namanya GoTo!

Gojek dan Tokopedia resmi melakukan merger dengan diumumkannya pembentukan perusahaan baru, yang dinamakan GoTo Group.…

STARTUP DI INDONESIA MULAI TUMBUH ATAU TUMBANG?

STARTUP DI INDONESIA MULAI TUMBUH ATAU TUMBANG?

Indonesia mengawali tahun 2023 dengan PHK massal bagi para pekerja startup. Hal ini pun semakin menegaskan…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.