Hampir semua orang mengenal drama cinta tragis tentang sepasang kekasih yang saling mencintai namun terhalang oleh pertikaian antar keluarga yaitu kisah Romeo dan Juliet. Karya yang dibuat oleh William Shakespeare seorang dramawan, penyair, dan penulis lakon yang lahir di salah satu pedesaan London bernama Stratford-upon-Avon, Warwickshire. Tidak ditemukan pasti tanggal lahir William Shakespeare, hanya diketahui bahwa ia dibaptis pada 26 April 1564. Berdasarkan budaya tradisional, agenda pembaptisan dilakukan hanya beberapa hari setelah kelahiran mak,a dipercaya Shakespeare lahir pada tanggal 23 di bulan dan tahun tersebut. Keluarganya termasuk dalam golongan kelas menengah ke atas karena sang ayah, John Shakespeare merupakan seorang walikota setempat dan sang ibu, Mary Arden adalah anak dari pemilik tanah.
“Good night, good night! Parting is such sweet sorrow. That I shall say good night till it’be morrow.” — William Shakespeare dalam Romeo dan Juliet, Act II, Scene II
Para penulis biografi menyepakati bahwa William Shakespeare menempuh kehidupan pendidikannya di Kings New School meski tidak ditemukan catatan kehadirannya yang bertahan. Diusianya yang ke 18 tahun, William Shakespeare menikah dengan Anne Hathaway yang delapan tahun lebih tua darinya. Biografi sang dramawan ini cukup misterius karena tidak ditemukan catatan tentang dirinya sebelum ia menikah (1578-1582) dan setelahnya (1585-1592). Periode ini diberi nama lost years, catatan yang ditemukan hanyalah proses pembaptisan anak-anaknya mulai dari si sulung Susanna, kemudian Hamnet dan Judith yang kembar. Maka, tidak ada yang tahu pasti sejak kapan pria yang telah menulis 154 soneta, 37 lakon, dan 2 puisi naratif ini memulai karirnya dalam penulisan dan lakon. Dikarenakan hal tersebut, karyanya terbagi bukan berdasarkan tahun dibuat tapi dari genre yaitu tragedi, komedi, dan sejarah.
“To be, or not to be: that is the question: Whether ’tis nobler in the mind to suffer. The slings and arrows of outrageous fortune, or to take arms against a sea of troubles and by opposing end them.” — William Shakespeare dalam Hamlet, Act III, Scene
Namun, karyanya yang paling terkenal ialah yang memiliki genre tragedi seperti Hamlet. Kisah seorang pangeran bernama Hamlet yang ditinggal mati oleh sang Ayah, tak lama setelah itu ibunya menikahi si paman. Pangeran Hamlet pun didatangi oleh arwah sang ayah yang mengaku telah dibunuh oleh pamannya. Hal ini membuat ia berang dan ingin membalaskan dendam yang akhirnya malah menimbulkan banyak malapetaka pada orang sekitarnya. Lakon terbaik lainnya yang ditulis oleh Shakespeare ialah kisah Macbeth, sebuah cerita politik, kekuasaan, dan tragedi. Alkisah, Macbeth adalah seorang jenderal yang bersahabat baik dengan sang raja. Namun, karena diramal oleh penyihir bahwa Macbeth akan menjadi raja, ia pun melakukan pengkhianatan tidak hanya pada orang sekitar namun juga dirinya sendiri. Tentu saja banyak lakon Shakespeare lainnya yang telah ia tulis dan pentaskan sendiri.
“Cowards die many times before their deaths. The valiant never taste of death but once.” — William Shakespeare dalam Julius Caesar, Act II, Scene II
William Shakespeare terkenal karena kepiawannya dalam plot bahasa pada berbagai karya yang telah dibuat, hal ini berbeda dengan latar belakang keluarganya yang buta huruf. Keahliannya dalam penokohan juga dikagumi banyak orang, ia mengajak penonton menyelami pikiran tokoh dan merasakan kebingungan atau ketragisan yang dialami si tokoh. Karya-karyanya diyakini telah terjual lebih dari 4 miliar kopi dalam 400 tahun terakhir dan menjadi penulis ketiga yang karyanya paling banyak diterjemahkan dalam sejarah. Departemen Pendidikan Inggris bahkan memasukkan lakon Shakespeare sebagai materi yang wajib untuk dipelajari dalam pelajaran bahasa Inggris. Begitulah karyanya terus hidup hingga kini, meski ia telah meninggal di usia ke 52 tahun pada tanggal yang sama dengan kelahirannya.
Baca juga, Mengenal Lebih Dekat Sosok Zig Ziglar